Bagi Sharaqi, kemurnian zamzam selalu terjaga karena tergolong sumber air yang terbarukan. Tidak pernah keringnya sumur zamzam karena berasal dari air hujan yang ada di Mekkah. “Tidak pernah habis dalam geologi berarti bahwa air tersebut adalah sumber air terbarukan. Air tanah bisa diperbarui, seperti yang ada di sumur zamzam,” demikian penjelasan Sharaqi.
Hasil penelitian Sharaqi yang menjelaskan sumber zamzam dari air hujan memang membuka ruang untuk diperdebatkan lagi. Apalagi, tingkat curah hujan dan kelembaban di Mekkah sangat rendah sekali. Dalam setahun pun, biasanya Mekkah diguyur hujan lebat dua hingga tiga kali saja.Penelitian Yahya dan Sharaqi ini tak ayal menghadapkan misteri baru akan zamzam. Namun di tengah misteri yang masih membalutinya, zamzam sudah terbukti menjadi air dengan kualitas terbaik di dunia ini. Zamzam tak sekadar jadi pelepas dahaga, namun juga bisa menjadi obat, penyelamat, dan apa saja sesuai keyakinan yang diniatkan oleh penggunanya. Kekuatan zamzam ini pun telah disabdakan oleh Nabi Muhammad dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Ibnu Majah. “Aku mendengar Rasulullah bersabda, dengan niat apa saja air zamzam diminum, maka akan berhasil.”
Jatah Jamaah Indonesia
Begitu istimewanya zamzam, tak berlebihan jika jamaah haji Indonesia berharap bisa membawa sebanyak mungkin saat kembali ke Tanah Air. Ya, karena keberkahan air zamzam ini ingin dirasakan oleh banyak orang. Jatah 5 liter dari Kementerian Agama per jamaah yang diterima di embarkasi pun dinilai sangat kurang. Wajar berbagai cara dan upaya tak henti dilakukan jamaah untuk mengelabui petugas agar bisa membawa banyak zamzam saat pulang ke kampung halaman. Baik itu dimasukkan dalam botol, teko, hingga plastik dalam jeriken yang dilakban berlapis-lapis.
Tentu ada yang berhasil meski melalui pemeriksaan x-ray supercanggih. Namun tak sedikit yang gagal. Edayanti Dasril, Kepala Seksi Layanan Kedatangan dan Pemulangan Daker Bandara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengakui, tidak mudah menyadarkan jamaah mematuhi regulasi General Authority Civil Aviation (GACA) soal larangan membawa zamzam, baik di koper, tas jinjing dan lainnya.Bahkan hingga hari kedelapan masa pemulangan jamaah haji 2020, Jumat (22/7), tercatat hanya satu kloter yang isi koper dan tasnya yang benar-benar bersih dari larangan zamzam. Mereka adalah jamaah dari Madiun yang tergabung dalam kloter 7 Embarkasi Surabaya (SUB).
Jelas sekali zamzam tak henti dicari jamaah dan sangat dinanti keluarga, sanak saudara, tetangga setiba di rumah. Begitu istimewanya zamzam bagi jamaah Indonesia ini pun diakui oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Menurut Yaqut, jatah 5 liter per jamaah masih kurang. Tahun depan, Menag Yaqut ingin jatah 5 liter bisa ditambah. Harapan Menag, dengan ditambah jatah, maka tak ada lagi jamaah yang seolah kucing-kucingan dengan petugas demi meloloskan zamzam. Untuk merubah kebijakan ini, tahap awal pembicaraan dengan Menteri Haji dan Umrah Saudi Tawfig F Rabiah sudah dilakukan.
Editor : Syahrir Rasyid
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Bali
- Kepulauan Maluku