Berdasarkan laporan keuangan perseroan hingga akhir Juni 2022, total nilai aset tercatat sebesar Rp 1,89 triliun, sementara ekuitas perseroan sebesar Rp 1,39 triliun.
Manajemen WIIM menegaskan, pelaksanaan buyback ini tidak akan berdampak secara material terhadap biaya operasional perseroan, sehingga laba rugi diperkirakan masih sejalan dengan target perseroan. Selain itu, pengalihan aset berupa kas menjadi treasury stock tidak akan mempengaruhi pendapatan perseroan.
“Perseroan berkeyakinan bahwa, pelaksanaan buyback tidak akan memberikan dampak negatif terhadap kegiatan usaha perseroan, mengingat modal kerja dan arus kas yang dimiliki cukup memadai untuk membiayai kegiatan perseroan,” tutup manajemen Wismilak.(*)
Editor : A.R Bacho