get app
inews
Aa Text
Read Next : 15 Bank di Indonesia Bangkrut hingga September 2024, Amankah Ekonomi Tanah Air?

Kementerian BUMN Akan Negosiasi dengan Lessor, Berharap Garuda Bisa Diselamatkan

Selasa, 09 November 2021 | 20:41 WIB
header img
Utang PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk kian membengkak hingga menembus Rp 100 triliun. (Foto : Ist)

"Airline yang bagus itu punya 3-4 pesawat, nah di garuda mulai dari 777, ada A320, A330, SRJ ada ATR45, ATR75, jadi pesawatnya banyak sekali dan itu membuat kompleksitas dari pengelolaan maintenance sehingga akhirnya cost per seat-nya menjadi mahal," ujar Tiko. 

Tak hanya itu, sejumlah rute penerbangan yang dipandang tidak menguntungkan secara bisnis pun akan ditutup. Termasuk, rute-rute penerbangan internasional pun dikurangi secara signifikan dan menyisakan volume kargo yang dinilai masih memadai. 


Garuda lakukan berbagai efisiensi agar bisa tetap beroperasi. (Foto : Ist)

Sebagai gantinya, pemegang saham mengalihkan (refocusing) rute internasional ke domestik. Upaya ini akan dilakukan secara masif. "Kami juga menutup rute-rute yang rugi ini yang penting. Karena banyak sekali rute yang rugi yang di masa lalu belum ditutupi," ungkap Tiko. (*)

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut