get app
inews
Aa Text
Read Next : Konsisten Bikin Makin Nyaman Konsumen, Federal Oil Kembali Raih Indonesia Original Brand Award 

Gaikindo: Dukungan Pemerintah Percepat Kebangkitan Industri Otomotif Indonesia

Jum'at, 12 November 2021 | 04:12 WIB
header img
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo)mengungkapkan kebijakan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) turut mendorong industri otomotif di tengah keterpurukan. Foto:Dok

SERPONGCITY, iNew Serpong.id – Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengungkapkan kebijakan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) turut mendorong  industri otomotif di tengah keterpurukan.

Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi saat pembukaan GIIAS 2021 mengatakan rasa terima kasih kepada pemerintah Indonesia atas dukungannya dalam mendorong percepatan bangkitnya industri otomotif dari dampak pandemi Covid-19.

Selain itu pemerataan vaksinasi kepada seluruh lapisan masyarakat dan semakin baiknya penanganan masalah sehingga kasus yang terus melanda Indonesia akhirnya dapat mendukung pembukaan pameran otomotif GIIAS 2021.
 

"Rasa terima kasih kami sampaikan kepada pemerintah Republik Indonesia, khususnya di bawah tanah Bapak menteri koordinator bidang perekonomian kementerian perindustrian dan kementerian keuangan dukungan dan kebijakan yang dikeluarkan pemerintah telah mendorong percepatan bangkitnya otomotif dari dampak pandemi covid-19," ujarnya saat pembukaan.

Salah satu kebijakannya adalah Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) oleh Pemerintah yang mendukung penjualan sektor otomotif . “Melalui kebijakan pemerintah yaitu ppnbm ini cukup mendorong baik kepada penjualan kendaraan di Indonesia,” tuturnya

Adapun pencapaian hasil kenaikan cukup signifikan kendaraan-kendaraan yang mendapatkan kebijakan PPnBM DPP jenis kendaraan kendaraan yang diproduksi di Indonesia dengan lokal lebih dari 60%.

“Pada periode Januari-Oktober 2012 1 dibandingkan periode yang sama tahun 2020 tercatat kenaikan penjualan domestik hingga 68%,” paparnya.

Sampai saat ini pihaknya mencatat, masih terjadi antrian pemesanan kendaraan. “Hal tersebut segera dapat memenuhi seluruh kebutuhan tersebut tetap mendapatkan kenaikan sebesar 33,5% sebagai kelompok industri kendaraan bermotor yang menyerap tenaga kerja mencapai lebih dari 1,5 juta orang diikuti dengan kegiatan usaha industri industri pendukung." pungkasnya.(*)

 

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut