JAKARTA, iNewsSerpong.id – Bukan rahasia lagi kalau salah satu tantangan terbesar orang tua di Indonesia adalah membatasi penggunaan teknologi, terutama bagi anak-anak. Lengah sedikit saja, orang tua bisa kewalahan menghadapi sifat kecanduan anak pada gadget di rumah.
Menurut Ketua Departemen Ketahanan Keluarga Bidang Perempuan & Ketahanan Keluarga DPP PKS Eko Yuliarti Siroj, orang tua dan anak-anak di Indonesia memang belum memiliki bekal yang cukup untuk masuk ke dunia teknologi yang sangat terbuka. Alhasil orang tua suka kewalahan mengatur jam anak-anak memakai gadget. Dampaknya, semakin besar anak yang terbiasa beriteraksi dengan gadget di rumah memiliki kepribadian yang tertutup dan susah bersosialisasi.
Para ahli mengatakan tanda anak kencanduan gadget bisa dilihat dari kebiasaan lupa waktu dan menarik diri dari lingkungan sekitarnya. Anak merasa tidak mau diganggu, sehingga tidak mau melakukan aktivitas lain yang seharusnya dilakukan. Di dalam pikirannya hanya bermain gadget tanpa memikirkan yang lain.
Lantas adakah cara yang bisa dipakai orang tua untuk mencegah anak kecanduan gadget?
1. Sediakan waktu untuk anak
Orang tua harus sadar bahwa pola asuh tidak tepat menjadi awal anak kecanduan gadget. Dengan alasan kesibukan, orang tua mengenalkan gadget kepada buah hatinya sejak dini. Sehingga anak terbiasa memakai gadget hingga lupa waktu dan aktivitas lainnya. Sebisa mungkin anak dibatasi penggunaan gadget dengan cara mengajak aktivitas lain seperti bermain bersama, liburan hingga membaca buku.
2. Cari tahu minat dan bakat anak
Orang tua harus mencoba masuk ke dunia anak untuk mencegah kecanduan gadget. Cari tahu minat dan bakatnya, kemudian mendukung secara penuh. Rangkaian kegiatan positif diyakini menjauhkannya dari gadget.
3. Pakai aplikasi untuk memantau
Aplikasi untuk orang tua memantau anak saat memakai gadget. (Foto: Istimewa)
Tidak salah jika orang tua memilih cara sedikit ekstrim untu memantau saja yang dilihat anak saat memakai gadget. Bahkan Asisten Deputi Pemenuhan Hak dan Perlindungan Anak Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Imron Rosadi, mengatakan wajar jika orang tua mengawasi penggunaan gawai lewat aplikasi. Salah satunya dengan aplikasi digital parenting Ruang Ortu by Asia yang memudahkan orang tua mengasuh dan memantau perkembangan anak-anak mereka. “Aplikasi ini dapat digunakan bagi anak-anak usia 11 tahun ke bawah yang di Indonesia yang jumlahnya mencapai 80 juta orang,” katanya.
Editor : Syahrir Rasyid