get app
inews
Aa Text
Read Next : Laba Bersih BCA Melesat 12,8 Persen, Cetak Rp41,1 Triliun hingga Kuartal III 2024

PTBA Cuan Rp6,2 Triliun Dari Penjualan Batu Bara 14,6 Juta Ton

Senin, 29 Agustus 2022 | 05:38 WIB
header img
Penjualan Batu Bara Capai 14,6 Juta Ton, PTBA Raup Laba Rp 6,2 Triliun. (Foto: MNC Media)

JAKARTA,iNewsSerpong.id - Emiten pertambangan PT Bukit Asam Tbk (PTBA), anggota dari Holding BUMN Pertambangan MIND ID, mencatat laba bersih sebesar Rp6,2 triliun.

Capaian ini naik 246% dibanding periode serupa di tahun lalu (year on year/yoy) yang senilai Rp1,8 triliun.

Corporate Secretary PTBA, Apollonius Andwie menjelaskan bahwa pencapaian laba bersih didukung dengan pendapatan sebesar Rp18,4 triliun, meningkat 79% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Adapun total produksi batu bara PTBA selama Semester I 2022 mencapai 15,9 juta ton, meningkat 20% dibanding Semester I 2021 yang sebesar 13,3 juta ton.

Sedangkan penjualan batu bara PTBA per Semester I 2022 sebanyak 14,6 juta ton, tumbuh 13% secara tahunan.

Sedangkan total aset perusahaan per 30 Juni 2022 sebesar Rp35,9 triliun, sementara per 31 Desember 2021 sebesar Rp36,1 triliun. Kenaikan kinerja ini didorong oleh pemulihan ekonomi global maupun nasional yang meningkatkan permintaan batu bara, serta kenaikan harga batu bara yang signifikan.

"Pencapaian gemilang ini juga didukung kinerja operasional Perseroan yang solid di sepanjang Semester I 2022. Mengedepankan cost leadership di setiap lini perusahaan, Perseroan menerapkan efisiensi berkelanjutan secara optimal," jelasnya dalam keterangan resmi di keterbukaan informasi BEI, dikutip Minggu (28/8/2022).

Ekspansi bisnis perusahaan ke sektor energi baru dan terbarukan terus bergulir. Salah satu wujud pengembangannya yakni PTBA bersama PT Jasa Marga (Persero) Tbk bekerja sama dalam pengembangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di jalan tol Jasa Marga Group.

Hal ini ditandai dengan penandatangan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) pada 2 Februari 2022. Salah satu wujud implementasi dari penandatanganan MoU tersebut yakni pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Jalan Tol Bali-Mandara yang berkapasitas 400 Kilowatt-peak (kWp).

PLTS di Jalan Tol Bali-Mandara telah selesai dibangun dan akan diresmikan Pemerintah. PLTS yang dibangun PTBA melalui anak perusahaannya, PT Bukit Energi Investama (BEI), ini menjadi wujud konkret komitmen perusahaan untuk mengurangi emisi karbon global sekaligus dukungan terhadap Presidensi G20 Indonesia yang akan dilaksanakan di Bali pada November 2022 mendatang.

Sejalan dengan target Perusahaan untuk meningkatkan kapasitas angkutan batu bara jalur kereta api menjadi 72 juta ton per tahun pada 2026, dilakukan pengembangan angkutan batu bara Tanjung Enim - Keramasan dengan kapasitas 20 juta ton per tahun, dengan lingkup yang dibangun oleh PTBA adalah Train Loading System dan Coal Handling Facility sementara PT KAI menyiapkan Dermaga serta sarana transportasinya (gerbong). Jalur ini direncanakan akan beroperasi pada triwulan IV 2024.

Di samping itu, juga dikembangkan angkutan batu bara ke Dermaga Perajen dengan kapasitas angkut 20 juta ton per tahun dan direncanakan akan beroperasi pada triwulan III 2026, di mana fasilitas nantinya akan dipergunakan untuk mendukung Kerja Sama Sinergi BUMN Rantai Pasokan Batu Bara untuk Meningkatkan Ketahanan Kelistrikan Nasional. Penandatanganan Head of Agreement telah dilakukan oleh PTBA, KAI, dan PLN pada 16 Februari 2022.(*)

Editor : A.R Bacho

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut