Kelompok hak asasi manusia mengatakan serangan Israel terhadap warga Palestina, termasuk anak-anak, adalah hal biasa.
Serangan serupa terjadi bulan lalu di Nablus ketika siswa dan guru Palestina melarikan diri dari sekolah yang terkena gas air mata.
Sekolah di desa Burin, Tepi Barat, selatan Nablus, terendam oleh gas air mata setelah pasukan Israel menggunakan zat itu tanpa pandang bulu ketika aksi protes pecah di daerah tersebut.
Kelompok hak asasi manusia telah berulang kali menuduh pasukan Israel menggunakan kekuatan yang tidak perlu dan berlebihan serta melakukan pembunuhan di luar hukum terhadap warga Palestina.
"Israel telah menduduki Tepi Barat secara ilegal sejak 1967, dan melakukan berbagai pelanggaran terhadap warga sipil Palestina," kata kelompok hak asasi manusia.
Tentara Israel menembak siswi yang akan sekolah di Tepi Barat.(Ist)
Lebih dari 600.000 orang Yahudi Israel tinggal di pemukiman di Tepi Barat yang diduduki dan Yerusalem Timur, dalam konstruksi yang dianggap ilegal menurut hukum internasional.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta