Dugaan Pelecehan Seksual oleh Brigadir J, LPSK Ungkapkan Sejumlah Kejanggalan  

JAKARTA, iNewsSerpong.id - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) kebingungan dengan sikap tersangka Putri Candrawathi (PC) yang bersikukuh bahwa Brigadir J melakukan pelecehan seksual di Magelang.

Dalam rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J pada skenario di Magelang, ada dugaan yang menyatakan Brigadir J melakukan pelecehan seksual terhadap PC.

Baca Juga

15 Saksi dan Keluarga Korban Kasus Kematian Afif Maulana Dilindungi LPSK

Wakil Ketua LPSK, Edwin Partogi Pasaribu mengungkapkan, jika memang ada dugaan pelecehan seksual dari Brigadir J, lembaganya mempertanyakan dua unsur yang biasanya ada dalam kasus pelecehan seksual.

Tidak Terpenuhi Dua Unsur 

Edwin menyampaikan, keterangan rekonstruksi, tidak terpenuhinya dua unsur dalam tindakan pelecehan seksual tersebut malah menjadi janggal.

Baca Juga

Bharada Eliezer Kembali Lagi ke Rutan Bareskrim, Kanwil Kumham DKI Sebut Lapas Salemba Penuh  

"Pertama, biasanya pelaku memastikan tidak ada saksi, ini peristiwanya di rumah Ibu PC, di situ ada KM dan ada S, Susi (ART)," jelas Edwin saat dikonfirmasi wartawan, kemarin.

Kemudian Edwin menyampaikan, unsur kedua yang tidak terpenuhi tersebut adalah adanya relasi kuasa antara OC dengan Brigadir J.

"Kemudian yang kedua, soal relasi kuasa karena posisi Brigadir J adalah bawahan dari ibu PC atau dari Fredy Sambo (FS). Jadi terlalu apa ya, nekat. Kalau itu terjadi nekatnya banget ya, dan sebenarnya dari posisi ibu PC masih bisa melakukan perlawanan secara normal umumnya ya, kan itu tidak ada," terang Edwin.

Editor : Syahrir Rasyid