get app
inews
Aa Text
Read Next : Mata-mata Seks Rusia Dilatih Sebagai Manipulator Ulung

Tak Diundang ke Upacara Pemakaman Ratu Elizabeth, Begini Komentar Rusia

Minggu, 18 September 2022 | 12:04 WIB
header img
Moskow mengecam sikap Inggris yang tak mengundang Rusia dalam upacara pemakaman Ratu Elizabeth awal pekan depan. (Foto: Getty)

MOSKOW, iNewsSerpong.id - Moskow mengecam sikap Inggris yang tak mengundang Rusia dalam upacara pemakaman Ratu Elizabeth awal pekan depan. Rusia menganggap, langkah Inggris itu sebagai sesuatu yang sangat tidak bermoral.  

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Maria Zakharova menggambarkan penghinaan itu sebagai upaya Inggris menggunakan tragedi nasional untuk tujuan geopolitik.

"Kami melihat upaya Inggris ini untuk menggunakan tragedi nasional, yang telah menyentuh hati jutaan orang di seluruh dunia, untuk tujuan geopolitik guna menyelesaikan masalah dengan negara kami. Hal itu sangat tidak bermoral," katanya, Jumat (16/9/2022). 

Meski demikian, dia tetap mengucapkan belasungkawa kepada Inggris dan rakyatnya atas meninggalnya Ratu Elizabeth

"Kami menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada rakyat Inggris atas kehilangan besar yang menimpa mereka," katanya. 

Rusia tidak diundang karena hubungan antara Inggris dan Rusia tegang karena perang Ukraina. Inggris telah menjadi salah satu penentang terkuat invasi Rusia dan salah satu penyedia uang, senjata, dan bantuan terbesar ke Ukraina. 

Sebagai informasi, undangan dikirim ke kepala negara di hampir setiap negara di dunia. Beberapa negara tak diundang di antaranya Suriah, Venezuela, Afghanistan, Rusia, Belarusia, dan Myanmar.

Suriah dan Venezuela tidak diundang karena Inggris saat ini tidak memiliki hubungan diplomatik dengan negara-negara tersebut. Sementara Afghanistan tidak diundang karena situasi politik saat ini.

Para pemimpin global akan tiba di London akhir pekan ini. Mereka diharapkan untuk memberikan penghormatan kepada Ratu Elizabeth dengan kunjungan ke Westminster Hall di mana dia disemayamkan.

Batas waktu untuk menerima undangan Jumat (16/9/2022) malam. Setelah itu para pejabat akan mengatur rencana tempat duduk.

Ibu Negara Ukraina, Olena Zelenska termasuk di antara 500 kepala negara dan pejabat yang diundang ke kebaktian dan resepsi VIP yang diselenggarakan oleh Raja Charles sehari sebelumnya.

“Kehadiran Olena Zelenska adalah tanda lain dari dukungan global untuk Ukraina sementara Rusia terisolasi. Inggris adalah salah satu sekutu paling setia Ukraina. Kehadirannya di pemakaman adalah tanda persahabatan dan rasa saling menghormati itu," kata seorang sumber, seperti dilansir dari the Sun. 

Presiden AS Joe Biden dan Presiden Prancis Emmanuel Macron adalah di antara tamu paling terkenal yang telah mengonfirmasi kehadiran mereka. Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern, Presiden Turki Recep Erdogan, Presiden Sri Lanka Ranil Wickremesinghe, dan Presiden India Droupadi Murmu juga akan hadir.

Puluhan anggota keluarga kerajaan asing—termasuk Kaisar Naruhito dan Permaisuri Masako dari Jepang, Raja Felipe VI dan Ratu Letizia dari Spanyol serta Raja Philip dan Ratu Mathilde dari Belgia—juga akan berada di antara 2.000 pelayat di Westminster Abbey.

Sementara itu, Xi Jinping dari China akan melewatkan pemakaman dan mengirim wakil sebagai gantinya.

(*)

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut