Stoltenberg mengomentari ancaman penggunaan senjata nuklir sebagai retorika berbahaya dan sembrono.
“Kami ingin memastikan tidak ada kesalahpahaman di Moskow tentang bagaimana tepatnya kami bereaksi. Tentu saja itu tergantung pada situasi seperti apa, atau jenis, atau senjata apa yang mungkin mereka gunakan. Yang paling penting adalah mencegah hal itu terjadi dan itulah mengapa kami begitu jelas menyampaikan kepada Rusia tentang konsekuensi yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata Stoltenberg.
Lebih lanjut Stoltenberg menegaskan NATO tidak akan terlibat dalam retorika nuklir yang sembrono dan berbahaya seperti disampaikan Putin.
NATO, lanjut dia, tidak ingin mencari konfrontasi dengan Rusia, melainkan hanya berusaha melindungi Ukraina dan mencegah eskalasi konflik.
"Pidato (Putin) tersebut merupakan eskalasi tetapi juga tidak mengejutkan. Oleh karena itu, kami telah siap. Kami akan tetap tenang dan terus memberikan dukungan kepada Ukraina.
(*)
Editor : Syahrir Rasyid