get app
inews
Aa Text
Read Next : Gen Z Auto Merapat, 5 Tempat Kuliner Hits di Jakarta Tak Bikin Kantong Jebol

Ronny Tungari Mulai Bisnis Warkop Tanpa Pengalaman, Pembeli Adalah Teman

Sabtu, 27 November 2021 | 09:56 WIB
header img
Warkop TBK hadir di Gading Serpong sejak Desember 2017 (Foto : Warkop TBK)

MEMULAI bisnis baru dari nol itu hal biasa. Namun menjadi luar biasa ketika mengawali bisnis dari sesuatu yang tak pernah atau jarang dilakoni. Itulah yang dilakukan oleh Ronny Tungari pemilik Warkop TBK yang berlokasi di Gading Serpong.

Ronny mengawali bisnis warung kopi tanpa pengalaman sama sekali. Bahkan ketika menentukan jenis bisnis apa yang akan dilakukan pun tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Warung kopi adalah pilihannya. Menariknya, Ronny yang pernah berkarir di perusahaan Sandiaga Uno bukanlah peminum kopi.

“Saya ini jarang sekali minum kopi tapi saya mau buka warung kopi. Bukan sekadar ikut-ikutan bikin warung kopi yang lagi tren tapi pilihannya sudah fokus,” ujar pria yang dikenal ramah itu sambil tertawa lebar.

Akhirnya, pada penghujung Desember 2017, Ronny pun memberanikan diri membuka warung kopi yang diberi nama Warkop TBK. Namanya cukup unik hanya terdiri tiga huruf TBK. Ternyata brand TBK langsung akrab di kalangan pelanggan, ada yang menyebut Tempat Bos Kumpul.    

Ketika Ronny sudah finish sebagai karyawan dari sebuah perusahaan besar, tekad memiliki bisnis sendiri seakan tak terbendung. Pemilik perusahaan sempat menawari masuk kerja lagi pada perusahaan lain yang sudah punya nama. Awalnya, lelaki yang selalu tampil necis itu tak ingin mengecewakan mantan bosnya. “Ya namanya bos sulit saya untuk menolak tawarannya,” kenangnya.


Ronny Tungari terjun ke dapur (Foto : Warkop TBK)

Lalu, ia menemui pimpinan perusahaan yang ditunjuk mantan bosnya, tanpa basa basi langsung ditempatkan pada level jabatan yang cukup tinggi di perusahaan digital itu. Ronny mulai goyah namun selalu terbayang ingin punya bisnis sendiri. “Galau dan tidak bisa tidur beberpa hari,” bebernya.

Untungnya, Ronny yang pernah menjadi pemain bola di masa mudanya memiliki pendamping hidup yang selalu menginspirasinya. Sang istri dengan bijak menenangkan, “Silakan pilih sesuai suara hati. Semua pekerjaan akan membuahkan hasil sepanjang dilakukan dengan fokus,” arahnya. Setelah mendapat pencerahan dari belahan hati, Ronny pun mantap membuka bisnis baru.

Maka dimulailah hidup baru. Dari orang yang setiap bulan menerima gaji kini giliran yang memberi gaji. Tidak hanya itu, dengan jumlah karyawan yang terbatas dia pun turun tangan. “Bayangkan sudah puluhan tahun tak pernah mencuci gelas dan piring terpaksa harus dilakoni lagi,” paparnya.

Jangan bayangkan, bisnis warung kopi yang sudah berjalan empat tahun lebih itu langsung berjalan mulus. Ketika bisnis ini sudah mulai berlayar pembeli pun sudah mulai datang meski masih dihitung jari.

Hari-hari pertama, hasil penjualan baru sekitar Rp 20 ribu hingga Rp 50 ribu bahkan suatu hari sama sekali tanpa pembeli. “Yang terbayang bagaimana membayar gaji karyawan,’’ tutur Ronny dengan suara lirih.

Kembali lagi sang istri tampil sebagai pahlawan. Ronny tak bisa menutupi kekecewaannya disaat tidak mendapat seorang pembeli pun. “Berbisnis memang begitu. Kadang ramai dan kadang sepi. Makanya tidak boleh menyerah,” demikian sang istri yang pernah berkarir di Tupperware menyemangati suaminya.


Ronny Tungari harus fokus (Foto : Warkop TBK)

Ibaratnya, api yang sudah mulai meredup dalam tubuh Ronny kembali berkobar. Semangat pantang mundur menakhodai Warkop TBK menyala terang lagi. Istri Ronny tidak sekadar menyemangati tetapi juga menunjukkan bahwa pria yang berasal dari Kota Daeng, Makassar punya karakter mudah berteman. Nah, karakter itu cocok untuk bisnis warung kopi.

Nasehat itu kemudian menjadi ciri khas Warkop TBK. Setiap pembeli yang datang apalagi pelanggan pasti sang owner ikut nimbrung di meja, entah tiga hingga lima menit. “Tema pembicaraan apa saja , mulai dari politik, mobil hingga peristiwa aktual yang terjadi,” jelasnya. Bahkan lebih jauh sekadar menemani pembeli, Ronny juga menghubungkan antara pengunjung yang satu dengan lainnya.

Apakah itu resep cespleng untuk meramaikan bisnisnya, sehingga pembeli datang berulang dan berulang lagi lalu menjadi pelanggannya? Pria penggemar otomotif ini, hanya tersenyum simpul. “Ah itu cuma bagian dari kebiasaan saya,” ucapnya merendah.

Kunci sukses memang tidak hanya pada keramahan sang pemilik tapi juga fokus pada usaha. Yang pasti, Ronny sudah mengubah adagium bisnis, yakni “pelanggan adalah raja menjadi pelanggan adalah teman”. Para pelanggan TBK datang dari berbagai kalangan. 

Ceruk Pasar Serpong  

Ronny termasuk orang yang berani mengambil risiko. Bayangkan memulai bisnis dari sesuatu yang tidak dipahami. Tidak hanya itu, pilihan bisnisnya pun sangat spesifik Warkop dengan menu minuman dan makanan ala Makassar.

Namun, pria yang selalu tampil necis itu bukan tanpa pertimbangan yang matang. Dia sudah mempelajari ceruk pasar Serpong sangat luas. Ibaratnya, apa pun yang ditawarkan pasti ada pembelinya. Selain itu, Ronny paham betul tidak sedikit warga Serpong asal Sulawesi Selatan (Sulsel) di daerah ini.

Menariknya, saat ini pengunjung Warkop TBK tidak hanya sebatas komunitas warga Sulsel. Menu yang disajikan dengan rasa pengobat rindu lidah Makassar juga dikinikmati di luar komunitas yang dikenal penikmat makanan enak.

Berkunjung ke Warkop TBK, bisa menikamati kopi Makassar yang sangat khas, pahit tapi bikin nagih, kue Jalangkote, Nyuk Nyang (bakso ala Makassar), dan nasi campur yang super nikmat. Ronny mengaku barang dasar minuman dan makanan yang dijual langsung didatangkan dari Makassar.   


Ronny Tungari bersama istri. (Foto : Warkop TBK)

Sukses Warkop TBK bukan sekadar karena ketepatan Ronny memilih ceruk pasar Serpong. Tidak bisa dilepas dari peran istri yang terus menyemangati untuk fokus pada bisnis Warkopnya. "Saya ingin mengucapkan terima kasih khusus kepada istri dengan setia mendampingi untuk membesarkan Warkop TBK," ucap Ronny.

Tidak bisa dipungkiri dibalik kesuksesan selalu ada orang dekat yang setia mendampingi. (*)

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut