Untuk memenuhui permintaan itu, kliniknya menyiapkan sistem khusus bagi mereka yang akan berangkat berperang.
“Seorang pria datang ke klinik, melakukan tes, dan kami bekukan sperma. Kemudian begitu hasilnya keluar maka jelas apakah kita bisa menggunakan material ini di masa depan,” ujarnya.
Juru bicara Pusat Medis ICLINIC St Petersburg bahkan memberikan diskon 10 persen bagi pria yang menjadi bagian dari mobilisasi miliiter.
"Kami menggelar promosi terkait dengan peristiwa baru-baru ini (mobilisasi militer)," katanya.
Putin mengirim 300.000 pasukan cadangan ke Donbass setelah menandatangani dekret mobilisasi militer. Mereka merupakan personel yang sudah terlatih, bukan peserta wajib militer biasa.
Rusia diketahui memiliki 2 juta personel pasukan cadangan dan sekitar 25 juta peserta wajib militer.
(*)
Editor : Syahrir Rasyid