MANCHESTER, iNews.Serpong.id- Manchester City terus menempel ketat Arsenal, yang sedang merajai papan klasemen. Tim polesan Pep Guardiola itu mengoleksi 20 poin, hanya terpaut satu angka saja dari The Gunners –julukan Arsenal.
Posisi itu diperoleh setelah membantai teman sekotanya, Manchster United 6-3 di markas Man City, Etihad Stadium, Minggu (3/10/2022). Dengan hasil tersebut, Man United masih tertahan di posisi enam pada papan klasemen sementara Liga Inggris 2022/2023. Ronaldo dkk baru mengoleksi 12 poin dari tujuh laga, hasil dari empat kali menang dan tiga kali imbang.
Sejak awal memang Setan Merah terus mendapat tekanan. Man United harus tertinggal dengan skor telak 0-4 di babak pertama. Di babak kedua Man City berhasil menambah dua gol sementara Setan Merah hanya mampu menambah tiga gol.
Gol kemenangan Man City dicetak lewat hattrick Erling Haaland dan Phil Foden. Tiga gol Man United disumbangkan oleh Antony dan dua gol Anthony Martial. Hasil ini menjadi sorotan mengingat ini pertandingan pertandingan yang bergengsi di antara kedua klub.
Legenda Man United Roy Keane mengakui Man City bermain sangat superior. Dia sangat tidak puas dengan permainan para pemain Man United. Apalagi, Setan Merah harus tertinggal 0-4 di babak pertama.
“Tidak ada yang bisa diambil United dari pertandingan ini. Para pemain seharusnya malu. Anda tidak bisa mengakhiri skor 4-0 di babak pertama dalam pertandingan derby,” kata Keane, dilansir dari Sky Sports, Senin (3/10/2022).
Keane mengungkapkan, taktik Pem Guardiola sudah membuat pasukan Erik Ten Hag tak berdaya, khususnya di sektor lini tengah dan bertahan. Dia menyebut itu sangat memalukan mengingat Man City rival sekota.
“Ini sangat memalukan. City main brilian, United sangat putus asa, terutama di lini tengah. Mereka terlalu banyak berlari di lini tengah dan secara defensif mereka kemana-mana. Sekali lagi kita melihat kepemimpinan, tidak ada apa-apa di sana dari Man United,” ujarnya.
Keane menuturkan, “Jika Anda memberi pemain seperti De Bruyne waktu dan ruang, Anda sedang mencari masalah. United dihukum dan memang seharusnya begitu. Olahraga tingkat atas itu fantastis tapi brutal. Hari ini, itu brutal untuk Manchester United seperti ketika Anda bermain. Tidak hanya itu, Anda dihantam dengan palu oleh rival lokal Anda.” (*)
Editor : Burhan