Dekorasi Taco Bell yang berwarna ungu menambah kesan menarik perhatian pengunjung, disela itu terdapat pula logo bel di depan outlet sebagai ikon Taco Bell.
Tak hanya itu, pengunjung dapat menggunakan layanan drive thru yang tersedia di area Taco Bell, begitu pula dengan layanan dine-in yang dapat dipesan melalui self service pada mesin pemesanan yang ada di dalam outlet cepat saji ini.
Taco Bell dirintis pada 1962 oleh Glen Bell di Downey, California, Amerika Serikat, terinspirasi dari makanan Meksiko. Sebelumnya, Glen Bell berbisnis hamburger dan hot dog di San Bernardino bernama Bell's Drive-In dan Bell's Hamburgers and Hot Dogs.
Pada 1951 Glen Bell memutuskan menjual makanan ala Meksiko. Kala itu Bell menjual taco berkulit renyah di restoran buger dan hot dog miliknya, sebagai pembeda antara restoran pesaing yakni McDonald's.
Glen Bell kemudian tercatat sebagai pemegang saham restoran Taco Tia (1954-1956) dan El Taco (1958-1962). Belakangan saham di El Taco dilepas. Lalu, Glen Bell membuka Taco Bell di sebuah bangunan sederhana dengan luas 7x7 meter.
Di luar dugaan Taco Bell berkembang begitu pesat karena disukai masyarakat dan berekspansi dengan cepat. Pada 1964, Taco Bell memiliki 100 restoran. Pada 1978 PepsiCo Inc. membeli 868 restoran Taco Bell senilai 125 juta Dollar AS. Alhasil Taco Bell tidak lagi terkenal secara regional tetapi nasional.
Taco Bell adalah restoran yang rajin berkolaborasi dengan berbagai merek, acara, dan restoran besar. (*)
Taco Bell restoran asal Amerika Serikat. (Foto : iNewsSerpong/Qorina Indika)
Editor : Syahrir Rasyid