Rekaman dari kamera CCTV tampaknya menunjukkan jembatan itu sebagian besar utuh setelah diguncang ledakan.
Eskalasi pada Senin terjadi dua hari setelah apa yang disebut Moskow sebagai serangan teroris Ukraina di Jembatan Crimea, yang menghubungkan Crimea dengan daratan Rusia.
Satu ledakan kuat di bagian lalu lintas jalan jembatan menewaskan beberapa warga sipil dan sebagian merobohkan struktur, tetapi gagal menghancurkannya.
Pejabat senior Ukraina sebelumnya mengklaim jembatan itu adalah target militer yang sah, dengan alasan peran strategisnya untuk memasok pasukan militer Rusia.
Banyak pejabat Ukraina bersorak atas insiden itu, yang tampaknya melibatkan bahan peledak yang ditanam di satu truk kargo.
Beberapa jam setelah kejadian, layanan pos nasional bahkan merilis perangko khusus untuk merayakan acara tersebut. Orang-orang di Kiev diundang untuk berfoto selfie di depan replika perangko raksasa.
Pada Senin, Presiden Vladimir Putin mengkonfirmasi Rusia meluncurkan serangan rudal ke sejumlah infrastruktur di seluruh Ukraina sebagai pembalasan atas apa yang dia gambarkan sebagai pola “serangan teroris” terhadap infrastruktur Rusia.
(*)
Editor : Syahrir Rasyid