LANGKAWI, iNewsSerpong.id - Mahathir Mohamad membuka peluang untuk dipilih kembali menjadi perdana menteri Malaysia dalam pemilihan umum (pemilu) ke-15. Pria 97 tahun itu menegaskan akan mempertimbangkan jabatan PM jika koalisi dan rakyat menghendakinya.
Ketua Partai Pejuang Tanah Air (Pejuang) itu menegaskan dirinya masih mampu memimpin meski sudah berusia lanjut.
“Sejauh saya masih berfungsi, bisa bergerak dan berbicara di samping bernegosiasi, meski saya sudah tua. Saya masih bisa bekerja dan jika ada permintaan (dipilih kembali sebagai PM), bagaimana saya menolaknya," ujar Mahathir, dikutip dari New Straits Times, Rabu (19/10/2022).
Meski demikian, Mahathir berharap ada orang lain yang dipilih menjadi PM. Dia merupakan perdana menteri terlama yang memimpin Malaysia. Jika terpilih kembali, ini merupakan kali ketiga dia menduduki jabatan kepala pemerintahan Malaysia.
"Namun saya berharap tidak perlu (dipilih menjadi PM)," ujarnya.
Partai Pejuang Tanah Air (Pejuang) bersama beberapa partai lain di koalisi Gabungan Tanah Air (GTA) mengadu peruntungan dalam pemilu Malaysia yang kemungkinan digelar pada November. Koalisi ini menitikberatkan perjuangan orang Melayu.
Mahathir juga akan maju dalam pemilihan anggota parlemen dari Langkawi. Peluangnya menjadi anggota parlemen dari Langkawi sangat terbuka lebar, meski bertarung dengan politisi lain yang punya dukungan kuat, salah satunya mantan rekan Anwar Ibrahim, Ezam Mohd Nor.
"Saya tak masalah dengan itu. Ini negara demokrasi, siapa pun boleh bertarung. Jika ada 100 kandidat, itu lebih baik," katanya.
Mahathir pertama kali menjadi PM Malaysia pada 1981 untuk beberapa periode yakni sampai 2003. Saat itu dia diangkat dari koalisi Barisan Nasional. Setelah itu dia kembali dipercaya menjadi PM dalam pemilu 2018 melalui koalisi Pakatan Harapan yang dipimpin Anwar Ibrahim.
(*)Editor : Syahrir Rasyid