JAKARTA - Dampak erupsi Gunung Semeru sebanyak 2.004 jiwa mengungsi ke tempat yang lebih aman. Berdasarkan data publikasi dari Pusat Pengendalian Operasi BNPB pada Senin 6 Desember 2021 hingga pukul 20.15 WIB.
"Terkait dengan perkembangan warga mengungsi, sebanyak 2.004 warga berada di 19 titik pengungsian yang tersebar di 3 kecamatan, antara lain Kecamatan Pronojiwo, Candipuro dan Pasirian," ujar Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari.
Dia mengungkapkan, Candipuro menjadi wilayah terdampak cukup parah sehingga banyak masyarakat yang mengungsi."Jumlah penyintas tertinggi berada di Kecamatan Candipuro dengan jumlah 1.136 jiwa, Pasirian 563, dan Pronojiwo 305," ungkap Abdul Muhari.
Berikut ini titik pengungsian warga di tiga kecamatan yang disampaikan pihak BNPB.
1. Kecamatan Candipuro
(Balai Desa Sumberwuluh, Balai Desa Penanggal, Balai Desa Sumbermujur, Dusun Kampung Renteng di Desa Sumberwuluh, Dusun Kajarkuning di Desa Sumberwuluh dan Kantor Camat Candipuro).
2. Kecamatan Pasirian
(Balai Desa Condro, Balai Desa Pasirian, Masjid Baiturahman Pasirian dan Masjid Nurul Huda Alon Pasirian).
3 Kecamatan Pronojiwo
(SDN Supiturang 04, Masjid Baitul Jadid di Dusun Supiturang, SDN Oro Oro Ombo 3, SDN Oro Oro Ombo 2, Masjid Pemukiman Dusun Kampung Renteng di Desa Oro Ombo, Balai Desa Oro Oro Ombo, Balai Desa Sumberurip, SDN Sumberurip 2, dan rumah-rumah kerabat di Dusun Kampung Renteng dan Dusun Sumberbulus yang terletak di Desa Oro Oro Ombo). (*)
Editor : Syahrir Rasyid