BERLIN, iNewsSerpong.id - Sebuah keluarga di Jerman dengan tega menyekap seorang anak sejak bayi. Beruntung, bocah itu berhasil dibebaskan pada 23 September lalu.
Seorang bocah perempuan yang dipanggil Maria dikurung oleh ibu, Rosemarie G (47), dengan dibantu kakek dan neneknya. Di usianya yang menginjak delapan tahun, anak itu mengaku belum pernah melihat hutan dan menginjak rumput atau menaiki kendaraan.
Saat ini, Maria bisa membaca dan berhitung. Dia pun tampak terurus dan tak mengalami penganiayaan fisik.
Dia pun bisa berbicara dan berjalan. Meski demikian, dia tampak kesulitan melakukan kegiatan sehari-hari seperti menaiki tangga berjalan di permukaan yang tidak rata.
Dilansir dari Guardian, Kamis (10/11/2022), Maria tinggal di sebuah ruangan terkunci di rumah kakek neneknya di Attendorn, sebuah kota berpenduduk sekitar 25.000 penduduk di sebelah timur Cologne, Jerman Barat.
"Dia tidak sedikitpun pernah melihat dunia luar," kata jaksa Patrick Baron von Grotthuss kepada surat kabar lokal SauerlandKurier.
Setelah berhasil dibebaskan, Maria kini berada di bawah perawatan psikolog anak. Seorang ahli dari Asosiasi Perlindungan Anak nasional mengatakan, anak itu merasa dunianya saat ini terbalik. Dia merasa seperti berada di dunia yang benar-benar lain.
Saat ini, belum terungkap motif Rosemarie dan kedua orang tuanya menyekap bocah malang tersebut. Saat dimintai keterangan, mereka masih bungkam.
Tapi ada dugaan, langkah yang dilakukan sang ibu yakni ingin menjauhkan Maria dari ayahnya.
Sebelumnya, sang ibu dan ayahnya telah berpisah. Rosemarie mengajukan tuntutan ke pengadilan keluarga, yang kemudian memberinya hak asuh bersama pada 2016.
Pada saat itu, otoritas Jerman dan sang ayah meyakini sang ibu telah meninggalkan negara itu bersama putrinya. Rosemarie meninggalkan catatan di mobil mantan suaminya pada 2015 dan mengatakan, dia bersama Maria pindah ke Italia.
Kunjungan aparat ke kediaman orang tuanya setelah itu juga mengamini kepergian Rosemarie bersama anaknya.
Kasus penyekapan ini pun mulai mencuat pada Juli lalu setelah pasangan suami istri yang tinggal di Kota Lennestadt yang berdekatan, memberi tahu polisi tentang desas-desus ada anak telah dikurung di rumah kakek-neneknya rumah selama bertahun-tahun.
Penyelidik pun meminta keterangan dari kerabat Rosemarie. Mereka mengatakan jika perempuan itu tidak pernah tinggal di Italia.
Mengamini keterangan itu, polisi Italia pada Senin (12/9/2022) melapor ke kantor kesejahteraan pemuda Distrik Olpe bahwa ibu dan anak tersebut tidak pernah tinggal di alamat Calabria, yang diklaim sebagai rumah baru mereka.
Sekitar 11 hari kemudian, mengikuti perintah pengadilan, polisi dan petugas kesejahteraan pemuda akhirnya menemukan bocah itu di rumah kakek-neneknya.
Jaksa meyakini, anak itu tidak pernah pergi kemana pun dan hanya tinggal bersama kakek nenek dari pihak ibu.
Kasus ini telah menggemparkan Jerman. Warga dibuat keheranan saat mengetahui fakta bahwa seorang anak bisa disembunyikan begitu lama tanpa ada yang menyadari keberadaannya.
Kakek-nenek dan ibu gadis itu kini sedang diselidiki atas dugaan pemenjaraan dan pelecehan ilegal. Mereka bisa dituntut 10 tahun penjara namun belum ada tuntutan yang diajukan.
Editor : Syahrir Rasyid