Hariyono langsung memanjat tembok hotel hingga ke atas menara. Hampir bersamaan, pemuda Koesno Wibowo juga mendaki tangga ke tempat yang sama.
Keduanya pun berbarengan sampai di puncak menara tempat tiang bendera Belanda dikibarkan. Koesno mengambilalih upaya perobekan bendera, warna biru di bendera itu dibuangnya, kemudian mengibarkan bendera merah dan putih.
Saat hendak turun, kepala Hariyono keserempet peluru, tapi tetap selamat. Sedangkan Koesno turun dari menara setelah situasi reda
Insiden ini membuat Belanda berang karena merasa kehormatannya disobek-sobek Indonesia. Akhirnya, kejadian ini mengelorakan semangat rakyat dan pemuda menghadapi tentara sekutu yang membawa serta tentara Belanda pada peristiwa 10 November 1945. Pertempuran hebat ini kenang sebagai Hari Pahlawan. Cerita ini diolah dari berbagai sumber.
(*)Editor : Syahrir Rasyid