Tak main-main, Muliani membeberkan rahasianya lulus dengan predikat cumlaude. Hal pertama adalah dukungan orang tua menjadi penting untuk mengarungi kehidupan kampus dengan sederet tantangannya.
Kedua, optimistis dan bangkit ketika jatuh. Ketiga, memiliki tujuan dan target hidup.
"Sejak awal, kuliah ini tujuannya apa harus ditentukan. Agar fokus dan terarah. Dengan tujuan juga, kita bisa semakin termotivasi untuk meraihnya," kata dia usai prosesi wisuda.
Bagi Muliani, tidak ada kata menyerah dalam hidup. Semua manusia terlahir dengan potensinya masing-masing. Muliani menilai, tugas setiap orang adalah bagaimana memanfaatkan waktu untuk mengoptimalkan potensi itu.
"Saya memilih mengembangkan diri di UNESA, karena di sini memang terkenal ramah disabilitas. Sejak awal sampai saya wisuda didampingi terus sama volunteer di PLB. Sarana dan prasarana sudah bagus dan sangat mendukung. Jadinya tidak ada hambatan yang berarti selama kuliah di sini," ujar dia.
(*)Editor : Syahrir Rasyid