JAKARTA, iNewsSerpong.id - Dalam satu riwayat, Nabi shollallhu 'alaihi wasallam pernah bersabda: "Sebaik-baik orang di antara kalian adalah yang paling panjang usianya dan paling baik amalannya." (HR Ahmad)
Diceritakan, seseorang pernah bertanya kepada baginda Rasulullah SAW.
يَا رَسُولَ اللَّهِ أَىُّ النَّاسِ خَيْرٌ قَالَ « مَنْ طَالَ عُمُرُهُ وَحَسُنَ عَمَلُهُ . قَالَ فَأَىُّ النَّاسِ شَرٌّ قَالَ « مَنْ طَالَ عُمُرُهُ وَسَاءَ عَمَلُهُ
Artinya: "Wahai Rasulullah, manusia mana yang dikatakan baik?" Beliau menjawab: "Yang panjang umurnya namun baik amalnya." Lalu manusia mana yang dikatakan jelek?" tanya laki-laki itu. Beliau menjawab: "Yang panjang umurnya namun jelek amalannya." (HR at-Tirmidzi)
Berikut doa panjang umur dalam ketaatan dan dikaruniai harta yang berkah:
اللَّهُمَّ أكْثِرْ مَالِي، وَوَلَدِي، وَبَارِكْ لِي فِيمَا أعْطَيْتَنِي وَأطِلْ حَيَاتِي عَلَى طَاعَتِكَ، وَأحْسِنْ عَمَلِي وَاغْفِرْ لِي
Allahumma aktsir maalii wa waladii, wa baarik lii fiimaa a'thoitanii wa athil hayaatii 'ala thoo'atika wa ahsin 'amalii waghfirlii.
Artinya: "Ya Allah perbanyaklah harta dan anakku serta berkahilah karunia yang Engkau beri, Panjangkanlah umurku dalam ketaatan pada-Mu dan baguskanlah amalku serta ampunilah dosa-dosaku."
Diriwayatkan dari Anas bin Malik bahwa ibunya Ummu Sulaim pernah meminta doa kepada Rasulullah SAW yang artinya: "Wahai Rasulullah, Anas adalah pelayanmu. Doakanlah kepada Allah untuknya. Kemudian Nabi berdoa: "Allahumma aktsir maa Lahu wa waladahu wa barik lahu fima a'thoitahu (Ya Allah, perbanyaklah harta Anas dan anaknya dan berkahilah karunia yang Engkau berikan padanya." (HR Al-Bukhari)
Agar dikaruniai umur panjang hendaknya seorang muslim menyambung silaturrahim dengan kerabat dan sesama. Hal ini disampaikan oleh Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam:
مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ، وَيُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ، فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
Artinya: "Barangsiapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan ditangguhkan ajalnya (dipanjangkan umurnya), hendaklah ia bersilaturahim." (HR Al-Bukhari dan Muslim) (*)
Editor : Syahrir Rasyid