Setelah sukses debut di film Stars is Born pada 2018, sang pelantun Paparazzi kembali membuktikan kemampuannya di sini. Selain penampilan dan gimik yang dibuat semirip mungkin dengan Patrizia, aksen bicara Gaga juga patut diapresiasi.
Sepanjang film, hampir semua pemain berbicara bahasa Inggris dengan aksen ala Italia, termasuk Gaga. Namun, di beberapa kesempatan, aksen yang diucapkan sang penyanyi agak kurang terdengar 'Italia'.
Terlepas masalah aksen itu tak terlalu mengganggu jika melihat akting yang ditampilkan Gaga secara keseluruhan. Pemilik nama asli Stefani Joanne Angelina Germanotta ini mampu menyampaikan suasana hati karakter melalui mimik mukanya.
Review House of Gucci. (Foto : XXI)
Dari tiap adegan, penonton dapat melihat perubahan mimik wajah Gaga secara terstruktur. Patrizia yang awalnya terlihat periang, berubah menjadi sosok gelap seiring dengan rasa sakit hati akibat perlakuan sang suami.
Ada juga beberapa sentuhan komedi lewat kepolosan karakter Paolo Gucci, yang diperankan Jared Leto. Transformasi penampilannya sebagai putra Aldo Gucci di film ini pun harus diacungi jempol.
Sama sekali tak menyisakan karakter wajah aslinya. Durasi film House of Gucci terbilang cukup panjang. Tapi jika Anda penggemar Lady Gaga atau pencinta Gucci, pastinya cerita di balik merek fashion ternama dunia itu tak akan membuat Anda bosan menontonnya hingga akhir. (*)
Editor : Syahrir Rasyid