get app
inews
Aa Text
Read Next : KPU Resmi Tetapkan DPT Pemilu 2024 sebanyak 204 Juta di 38 Provinsi 128 Negara

11 Negara yang Paling Berbahaya Bagi Perempuan, Ada 2 Tetangga Dekat Indonesia

Jum'at, 09 Desember 2022 | 15:16 WIB
header img
Negara Paling Berbahaya Bagi Perempuan, Brasil (Foto: Pexels)

JAKARTA, iNewsSerpong.id - Inilah 11 negara yang paling berbahaya bagi perempuan. Siapa sangka, ada cukup banyak negara di dunia yang berbahaya bagi perempuan, khususnya pelancong wanita.

Dalam upaya untuk menentukan negara mana saja yang paling berbahaya bagi pelancong wanita, pasangan jurnalis asal Amerika bernama Asher dan Lyric Fergusson telah mempelajari dan memberi peringkat terhadap 50 negara yang paling populer dikunjungi turis. 

Mereka membuat Women’s Danger Index dengan meranking setiap negara berdasarkan delapan faktor: keselamatan jalan bagi wanita, pembunuhan wanita yang disengaja, kekerasan seksual tanpa pasangan, kekerasan seksual pasangan intim, diskriminasi hukum, kesenjangan gender global, indeks ketidaksetaraan gender, dan sikap kekerasan terhadap wanita.

Dilansir iNews.id dari World Pupulation Review dan Forbes, Kamis (8/12/2022), dua dari 11 negara paling berbahaya bagi wanita ternyata adalah tetangga dekat Indonesia.

Penasaran negara mana saja yang masuk daftar? Berikut ini uraiannya.

11 Negara Paling Berbahaya Bagi Perempuan:

1. Afrika Selatan

Afrika Selatan adalah negara paling berbahaya di dunia bagi perempuan, khususnya pelancong wanita solo. 

Hanya 25% wanita di Afrika Selatan yang mengatakan bahwa mereka merasa aman berjalan sendirian di malam hari. Persentase ini adalah yang terendah di negara mana pun. 

Afrika Selatan terkenal dengan kekerasan seksual. Diperkirakan lebih dari 40% wanita Afrika Selatan mengalami rudapaksa. 

Selain itu, Afrika Selatan menempati peringkat terburuk untuk kasus pembunuhan wanita yang disengaja. 

Afrika Selatan adalah satu-satunya negara yang menerima rating "F" pada indeks.

2. Brasil 

Berikutnya, ada Brasil yang menempati peringkat sebagai negara paling berbahaya kedua bagi wanita. Hanya 28% wanita yang melaporkan merasa aman berjalan sendirian di malam hari.

Negara tropis di Amerika Latin tersebut memiliki tingkat pembunuhan berencana tertinggi ketiga terhadap wanita. 

Brasil juga menduduki peringkat keenam untuk persentase wanita yang pernah mengalami kekerasan fisik atau seksual dari pasangan intimnya sebesar 36,9%. 

3. Rusia

Rusia memiliki tingkat pembunuhan yang disengaja terhadap wanita tertinggi kedua di dunia.

Inilah yang menjadi alasan terbesar untuk Rusia masuk tempat ketiga negara paling berbahaya untuk perempuan

Rusia juga menempati salah satu dari sepuluh negara teratas yang memiliki undang-undang dan peraturan yang membatasi kemampuan perempuan untuk berpartisipasi dalam kehidupan sosial dan ekonomi.

4. Meksiko

Meksiko menempati urutan keempat untuk negara paling berbahaya bagi wanita.

Persentase wanita yang merasa aman berjalan di malam hari hanya 33% wanita di Meksiko 

Selain itu, Meksiko menempati urutan ketiga sebagai negara dengan kekerasan seksual non-pasangan, hingga dialami 16% wanita. 

5. Iran

Iran masuk dalam daftar negara paling berbahaya bagi wanita. Ii sebagian besar disebabkan karena jurang kesenjangan gender yang sangat lebar di Iran.

Kesenjangan antara laki-laki dan perempuan dalam partisipasi ekonomi, pencapaian pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan politik sangatlah terasa di negara ini. 

Selain itu, Iran menduduki peringkat ketiga untuk diskriminasi hukum terhadap perempuan.

6. Republik Dominika 

Republik Dominika juga bukan tempat yang aman bagi wanita. Pasalnya, persentase wanita yang merasa aman saat berjalan sendirian di malam hari, hanya sebesar 33%.

Selain itu, tingkat pembunuhan disengaja terhadap wanita di negara ini termasuk yang tertinggi kelima di dunia. 

Republik Dominika juga menempati urutan keenam untuk ketidaksetaraan gender di sektor kesehatan, pemberdayaan, dan pasar tenaga kerja. 

7. Mesir

Mesir adalah negara ketujuh paling berbahaya bagi wanita, terutama pelancong.

Mesir memiliki kesenjangan gender global tertinggi keempat dan ketidaksetaraan gender tertinggi ketujuh di dunia.

Hanya 47% wanita melaporkan merasa aman berjalan sendirian di malam hari.

Selain itu, Mesir memiliki undang-undang dan peraturan yang dianggap membatasi kemampuan perempuan untuk berpartisipasi dalam kehidupan sosial masyarakat dan ekonomi.

8. Maroko

Sekitar 45% wanita Maroko mengalami kekerasan fisik atau seksual dari pasangan intim mereka. Ini termasuk persentase yang tertinggi dalam daftar.

Sekitar 32% wanita setuju bahwa kekerasan terhadap wanita dibenarkan dalam keadaan tertentu.

Selain itu, Maroko menempati urutan kesepuluh untuk diskriminasi hukum terhadap perempuan. 

9. India

India masuk sebagai negara paling berbahaya kesembilan bagi wanita. India menempati urutan kelima untuk kekerasan pasangan intim, yaitu sebesar 37,2%.

Menurut indeks ketidaksetaraan gender, India menempati urutan pertama. Sekitar 45% wanita India yang disurvei setuju bahwa suami atau pasangannya dibenarkan untuk memukuli istri atau pasangannya dalam keadaan tertentu. 

10. Thailand

Negara paling berbahaya bagi wanita berikutnya adalah Thailand. Thailand menempati urutan kedua untuk kekerasan pasangan intim dari yang dilaporkan sekitar 44% wanita.

Selain itu, sekitar 61% perempuan setuju bahwa kekerasan terhadap perempuan di Thailand dibenarkan dalam keadaan tertentu.

11. Malaysia

Terakhir, ada Malaysia yang dinilai dengan rating sangat buruk khususnya terkait dengan kekerasan pasangan intim, dan masalah ketidaksetaraan gender.

Hal ini menjadikan Malaysia salah satu negara Asia terburuk untuk solo traveler wanita, tepat di belakang India dan Thailand. 

Hal yang mengejutkan adalah seberapa jauh jarak Malaysia dengan Singapura yang menjadi negara Asia teraman untuk wanita.

Meski sangat dekat, kultur penghormatan terhadap wanita di dua negara tersebut nyatanya sangat berbeda.

Itulah 11 negara paling berbahaya untuk wanita. Perlu diketahui bahwa kekerasan terhadap wanita dan diskriminasi gender sampai saat ini masih terus menjadi isu global yang tidak ada habisnya.

(*)

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut