Keduanya sering melakukan hubungan terlarang di apartemen rahasia milik JFK di Boston, hingga di sebuah hotel.
Namun, Diana mengaku sempat tertekan oleh sosok Kennedy yang tentunya dikelilingi oleh orang-orang hebat.
“Maksud saya dia tampan. Dia menawan. Dia berusaha keras. Dia memiliki orang-orang di sekeliling sayang yang bekerja untuknya dan dia berkata ‘Bukankah ini luar bisa? Senang bertemu denganmu',” kata nenek dua anak ini.
Namun pada 1962, JFK mengetahui bahwa ayah Diana adalah ekonom Hungaria yang sempat diajak berkonsultasi terkait urusan politik. Akhirnya, dia mengundang Diana ke rumahnya di Georgetown untuk mengkonfirmasi fakta tersebut.
“Dia tidak mempermasalahkan saya, tetapi dia menyadari itu benar-benar bisa menjadi masalah, karena banyak orang mengenal ayah saya. Tetapi dia tidak bisa meninggalkan saya begitu saja, jadi kami harus meredamnya,” jelas Diana, seperti dikutip dari The Post, Senin (12/12/2022).
"Saya tidak terlalu menyadari apa yang sedang terjadi, tetapi kemudian semuanya berubah secara radikal."
Setelah itu, JFK mulai sibuk dan fokus pada pekerjaan. Mereka jarang bertemu dan Kennedy mulai bersikap dingin padanya.
Pertemuan mereka berkurang, begitu pula dengan perasaannya. Akhirnya, Diana memutuskan untuk melarikan diri ke Paris.
Namun, dia tidak dapat mengingat lokasi terakhir dari pertemuan mereka, entah di rumahnya atau di kantor. Itu merupakan kali terakhir dia melihat JFK sebelum tewas terbunuh pada tahun berikutnya, tepatnya pada 1963.
Editor : Syahrir Rasyid