TOKYO, iNewsSerpong.id - Jepang mencari segala cara untuk mengatasi krisis kependudukan. Angka kelahiran di Jepang terus menyusut dipengaruhi rendahnya pernikahan atau keinginan pasangan suami istri (pasutri) untuk memiliki anak.
Pemerintah menawarkan berbagai program untuk mengangkat minat pasutri memiliki anak, namun sejauh ini belum berhasil. Salah satu cara yang akan dilakukan adalah menaikkan insentif biaya persalinan sebesar 80.000 yen atau sekitar Rp9,1 juta bagi pasangan yang baru memiliki anak. Dengan demikian total yang akan diterima seriap orang tua yang baru punya bayi menjadi 500.000 yen atau sekitar Rp57 juta.
Kementerian Kesehatan Tenaga Kerja dan Kesejahteraan berharap program bantuan tunai tersebut bisa mendorong minat orang tua untuk memiliki atau menambah anak.
Saat ini, orang tua baru di Jepang mendapat tunjangan kelahiran atau Childbirth and Childcare Lump-Sum Grant sebesar 420.000 yen begitu anak mereka lahir.
Menteri Kesehatan Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Katsunobu Kato mengatakan pihaknya berencana menambah angka tersebut menjadi 500.000 yen mulai tahun depan.
Editor : Syahrir Rasyid