3. Latihan Sangat Keras
Kerasnya perjuangan pasukan Denjaka sebenarnya sudah bisa terlihat dari proses seleksi. Calon anggota Denjaka harus memiliki IQ tinggi. Artinya, kecerdasan yang dimiliki haruslah di atas rata-rata.
Selama pendidikan, teori di dalam kelas hanya diberikan sekitar 20 persen. Selebihnya, calon anggota dibekali pendidikan lapangan.
Tempat pelatihan berlangsung di Bumi Marinir Cilandak selama enam bulan. Peserta wajib mengikuti program pelatihan bernama Penanggulangan Teror Bidang Laut.
Seleksi yang dilakukan memang sangat ketat sehingga hanya 50 orang prajurit terbaik yang mampu lolos menjadi anggota Denjaka setiap tahunnya.
Sementara itu, latihan yang dilakukan juga tak kalah berat. Prajurit diterjunkan ke laut dengan kondisi tangan dan kaki terikat. Bentuk latihan ini dilakukan sebagai upaya untuk menyelamatkan diri.
4. Tempaan Tak Hanya di Laut
Meskipun memiliki spesialisasi di laut, pasukan Denjaka juga dilatih di segala medan, seperti darat dan udara. Di darat, mereka harus bertahan hidup di hutan, tanpa bekal sedikit pun.
Karena itu, prajurit harus bisa memanfaatkan sumber daya alam yang ada di hutan, baik itu tumbuhan maupun hewan, sebagai asupan. Sementara di udara, mereka mendapat pelatihan tempur seperti terjun payung. (*)
Editor : Syahrir Rasyid