JAKARTA, iNewsSerpong.id - Ada lima makanan pantangan penderita stroke dan serangan jantung . Namun sayang, tak semua orang menyadari hal ini bahkan salah satunya dikonsumsi hampir setiap hari.
Serangan jantung dan stroke bisa disebabkan karena pola makan yang tidak sehat. Memilih makanan yang baik dan sehat penting dilakukan dalam menjaga kesehatan tubuh.
Apabila ingin hidup lebih sehat dalam jangka panjang, sebaiknya mulai sekarang menghindari atau mengurangi makanan yang dinilai buruk untuk kesehatan. Berikut makanan pantangan penderita stroke dan serangan jantung dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (11/1/2023).
1. Makanan Siap Saji
Makanan siap saji merupakan makanan yang pengolahannya sangat cepat dan mudah. Anak-anak hingga orang dewasa pun menggemari makanan siap saji. Namun, biasanya makanan siap saji ini memiliki kandungan gula, lemak, garam, serta kalori yang tinggi. Orang yang mempunyai tekanan darah tinggi, diabetes, hingga penyakit jantung perlu mengurangi atau menghindari konsumsi makanan siap saji.
Diketahui, kadar lemak pada makanan siap saji cukup tinggi. Selain itu, juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Makanan siap saji dapat pula memicu gangguan pencernaan, gangguan pernapasan, meningkatkan kadar insulin, serta merusak gigi.
2. Daging Merah
Daging merah meliputi daging sapi, daging kambing, daging domba hingga daging babi biasanya mempunyai tinggi lemak. Mengonsumsi daging merah dengan sering dapat meningkatkan risiko kolesterol dan tekanan darah tinggi. Hal ini menyebabkan penyakit jantung dan kanker tertentu. Apabila seseorang mempunyai kolesterol tinggi, sebaiknya hindari bahan makanan ini.
Terlalu sering mengonsumsi daging merah akan memperparah kadar kolesterol. Makanan tinggi lemak biasanya memang dikaitkan dengan lemak jenuh yang bisa meningkatkan kolesterol jahat. Menurut International Agency for Research on Cancer (IARC), daging merah kerap dipanggang atau digoreng dengan suhu tinggi. Hal tersebut menyebabkan daging merah berperan dalam peningkatan risiko kanker.
Editor : Syahrir Rasyid