3. Makanan Bersantan
Makanan bersantan membuat cita rasa makanan menjadi lebih gurih. Terdapat beberapa kondisi penyakit yang memaksa orang untuk mengurangi atau menghindari makanan bersantan. Bila seseorang mengonsumsi makanan bersantan berlebihan, maka bisa menyebabkan efek yang tidak diinginkan. Bagi mereka yang menderita penyakit maag, diajurkan untuk menghindari makanan bersantan.
Hal ini karena santan membutuhkan waktu yang lama untuk dicerna lambung. Kemudian, bagi penderita jantung koroner, mengonsumsi santan berlebihan dapat meningkatkan kadar lemak serta kolesterol pada tubuh. Ini berarti penderita penyakit jantung harus mengurangi bahkan menahan diri untuk tidak mengonsumsi makanan bersantan.
Selain itu, orang yang makan makanan bersantan dengan jumlah banyak akan mempunyai kolesterol yang lebih tinggi. Kandungan lemak yang tinggi dapat berisiko mengalami jantung hingga stroke.
4. Makanan Olahan
Makanan olahan merupakan makanan yang sudah melalui beragam proses agar tahan lama hingga rasanya yang enak. Produk olahan meliputi makanan olahan yang diawetkan, sehingga mempunyai daya simpan yang lama. Kandungan yang terdapat pada makanan olahan tentu tidak sama dengan nutrisi pada makanan non-olahan. Pasalnya, makanan olahan sering kali mengandung tambahan garam, gula, hingga lemak trans yang tidak sehat.
Ini dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan yang serius, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, obesitas, penyakit jantung, hingga stroke. Selain itu, makanan olahan juga dapat memperberat kerja jantung lantaran makanan olahan membutuhkan proses yang panjang dalam pengolahannya. Apalagi, kolesterol tinggi yang dikandungnya dapat membebankan penderita jantung.
Editor : Syahrir Rasyid