Ketiga peneliti kemudian mencoba mencari fakta yang sebenarnya dengan meminta para peserta mengakses situs Gorilla yang berupa platform kecerdasan buatan yang biasa digunakan untuk penelitian.
Total ada 12 tahapan yang harus dilalui untuk mendapatkan jawaban tersebut. Setelahnya seluruh peserta kemudian kembali menjalani sesi wawancara lain yang membahas soal hobi, kesukaan, dan aktivitas yang sering dijalankan.
Hasilnya ternyata kebanyakan dari peserta yang menyukai mobil-mobil kencang atau mobil sport relatif tidak dengan nyaman dengan informasi yang mereka jalani saat tes yang berkaitan dengan ukuran penis.
Hal itu umumnya terlihat pada peserta yang usianya di atas 29 tahun. Dalam penelitian itu terlihat tanggapan positif terhadap mobil sport sangat melebihi varian statistik yang diharapkan.
Dengan kata lain perasaan tidak percaya diri karena ukuran penis membuat mereka ingin membeli mobil kencang atau mobil sport. "Hasil ini sangat terkait dengan masalah harga diri.
Pertanyaannya mengapa mobil sport?
"Hasil ini justru jadi awal baru untuk mencari tahu apa memang ada barang lain yang bisa berkaitan antara harga diri dengan ukuran penis. Atau memang secara psikologis ada hubungan spesifik antara penis dengan mobil sport," tulis penelitian tersebut. (*)
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada oleh dengan judul "Penelitian : Pria yang Suka Mobil Sport Rata-rata Memiliki Penis Kecil".
Editor : Syahrir Rasyid