"Selama persiapan Tahun Baru Imlek, kami mengadakan reuni untuk anggota keluarga dan kami berkumpul untuk makan dan merayakannya," kata Moussa, yang pindah dari China ke Arab Saudi, kepada Arab News.
Melalui perayaan Imlek ini, Arab Saudi bertujuan untuk mempromosikan pertukaran dan kerja sama budaya dan seni antara kedua negara dan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat Saudi tentang budaya China.
Di antara pengunjung yang hadir adalah Yang Liqin, yang juga disapa Mariam. Ia mengatakan kepada Arab News bahwa ini adalah perayaan favoritnya di Riyadh sejak dia pindah dari China tujuh tahun lalu.
“Saya merasa seperti berada di China dan saya sangat bersemangat dan bahagia. Setiap orang China di sini sangat berterima kasih kepada pemerintah Saudi karena memberi kami kesempatan untuk menunjukkan China dan budaya Tionghoa kepada orang Arab dan orang asing yang datang (ke Boulevard World),” jelas Mariam.
China memiliki peradaban kuno dan warisan budaya, dan Kerajaan Saudi adalah tempat lahirnya budaya dan sejarah Islam. Jalur Sutra menghubungkan kedua peradaban di masa lalu dan membantu memfasilitasi banyak kontribusi bagi umat manusia.
(*)
Editor : Syahrir Rasyid