DUBAI - Masjid cetak 3D pertama di dunia yang akan dibangun di Dubai. The National melaporkan, Departemen Urusan Islam dan Kegiatan Amal Dubai (IACAD) akan membangun masjid cetak 3D ukuran 2.000 meter per segi di Bur Dubai, dimulai Oktober depan.
Sebagaimana diketahui, Bur Dubai adalah salah satu lingkungan tertua di Uni Emirat Arab (UEA). Direktur departemen teknik IACAD, Ali Al-Suwaidi mengatakan dalam konferensi pers bahwa, "Biayanya 30% lebih tinggi daripada membangun masjid dengan cara biasa karena ini adalah yang pertama di dunia."
“Pencetakan 3D dari struktur bangunan akan memakan waktu sekitar empat bulan untuk diselesaikan dengan 12 bulan lagi untuk melengkapi fasilitas masjid sepenuhnya,” papar IACAD.
Strategi Pencetakan 3D Dubai
Dikabarkan, tiga pekerja akan mengoperasikan printer robot 3D, yang akan mencetak dua meter persegi per jam. Proyek ini merupakan langkah terbaru emirat dalam Strategi Pencetakan 3D Dubai, yang diluncurkan pada 2016 oleh penguasa Sheikh Mohammed bin Rashid Al-Maktoum.
Pembangunan masjid cetak 3D bertujuan memposisikan Dubai di garis depan dalam bidang teknologi pencetakan 3D pada tahun 2030. Pada tahun 2019, perusahaan yang berbasis di AS membangun gedung cetak 3D terbesar di dunia yakni Pusat Inovasi Kota Dubai.
Direktur Jenderal IACAD Hamad Al-Shaibani mengatakan Dubai sudah menjadi pionir dalam penggunaan teknologi pencetakan 3D dan keberlanjutan yang akan mengurangi jejak karbonnya.
“Dengan menggunakan 3D printing akan mengurangi limbah material konstruksi. Ramah terhadap lingkungan. Masjid ini merupakan visi kepemimpinan kita yang bijak,” ujar dia. (*)
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Senin, 23 Januari 2023 - 17:35 WIB oleh Syarifudin dengan judul "Dubai Bangun Masjid Cetak 3D Pertama di Dunia".
Editor : Syahrir Rasyid