5. Perhatikan Tanda TWI Ban Motor
Tanda Tread Wear Indicator (TWI) pada ban motor senantiasa diperhatikan. Biasanya, tanda ini berbentuk tonjolan di antara alur tapak ban.
Untuk memudahkan menemukan TWI, biasanya pabrikan ban memberi logo segitiga di dinding ban.
Ketika ban sudah menipis tanda ini menjadi semakin samar bahkan tidak terlihat sama sekali.
6. Perhatikan Usia Ban
Ban memiliki usia tertentu. Apabila melewati jangka waktu, kualitas karet akan menurun. Ban harus diganti meskipun alur kembang ban masih utuh.
Mengetahui umur ban motor dari kode produksi di dinding ban. Biasanya ada empat angka, seperti 1219. Dua angka pertama menandakan minggu, sementara dua angka yang di belakang berarti tahun.
Arti dari kode tersebut adalah ban motor dibuat pada minggu ke-12 tahun 2019.
7. Benjolan Jadi Tanda Ban motor Harus Diganti
Apakah ban terlihat memiliki benjolan. Jika ini terjadi, besar kemungkinan ban sudah tidak ideal lagi digunakan.
Pasalnya jika dibiarkan, maka ban bisa meletus tiba-tiba. Tentu sangat berbahaya buat Anda, sekaligus pengguna jalan lain.
8. Mulai Terlihat Retakan pada Ban
Ban yang retak segera diganti. Bila dibiarkan dapat memicu terjadinya kebocoran atau letusan pada ban.
Retakan pada ban biasanya terjadi karena pengaruh cuaca. Ada pula yang disebabkan oleh kualitas ban yang kurang baik.
9. Tambalan Ban Motor Terlalu Banyak
Ban sudah terlalu banyak tambalan. Maksimal dalam satu ban, cuma boleh 4 tambalan. Ditambah lagi, tidak boleh terjadi dua kali kebocoran di lokasi yang sama.
Pasalnya hal tersebut membuat kualitas ban tidak lagi prima. Hal ini berefek ke kemampuannya dalam mengatasi benturan.
Demikian 10 tanda ban motor sudah saatnya diganti sebelum merepotkan. (*)
Seringkali kecelakaan fatal dipicu oleh ban yang bermasalah. (Foto : Ist)
Editor : Syahrir Rasyid