Di atas kepala mayat itu ada mushafnya dengan tulisan bahasa penduduk Tustar. Lalu mushaf itu dikirim kepada Umar bin Khattab dan Ubay diminta untuk menerjemahkannya.
Abul Aliya ditanya apa yang kamu baca? "Beliau menjawab peradaban Kalian. Kabar dan kejadian masa depan maksudnya seperti surga dan neraka dan lainnya"
Abul Aliya bertanya "Apa yang dilakukan orang-orang Tustar terhadap laki-laki ini?" Beliau menjawab "Hujan tidak turun, (perhatikan fitnah ini), "Laki-laki ini diturunkan dari ranjangnya, maka hujan pun turun"
Beliau ditanya lagi "Lalu apa yang dilakukan Umar dan sahabat dengan ranjang dan mayat itu?"
Sebelum saya lanjutkan kisahnya, kata Syekh, Ibnul Qayyim berkata "Seandainya oknum kesesatan menemukan mayat ini pasti mereka akan merebut dengan pedang sehingga mereka bisa membangun makam, kubah dan lain-lain"
"(Sekali lagi) seandainya oknum kesesatan menemukan mayat ini pasti mereka akan memperebutkan dengan pedang. Semua ingin membangun makamnya" .
Namun apa yang dilakukan para sahabat? Abu Aliya menjawab, "Kami datangi mayat itu pada malam hari, lalu kami gali 13 kubur yang letaknya berjauhan."
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta