get app
inews
Aa Read Next : Geger Ketum PAN Dinilai Lecehkan Gerakan Sholat, Agama Hal Mulia Jangan Dijadikan Bahan Tertawaan

Ajaran Nabi Mengenai Sholat Dzuhur dan Ashar Tidak Bersuara

Minggu, 05 Februari 2023 | 00:06 WIB
header img
Alasan Sholat Dzuhur dan Ashar Tidak Bersuara (Foto: Garakta Studio)

JAKARTA, iNewsSerpong.id - Kenapa sholat dzuhur dan ashar tidak bersuara? Hal itu mungkin masih menjadi pertanyaan sebagian umat Muslim.


Dalam pelaksanaan sholat fardhu berjamaah, imam sholat dzuhur dan ashar tidak mengeluarkan suara layaknya sholat lain seperti magrib, isya, dan subuh. Lantas mengapa demikian? Berikut adalah ulasannya


Alasan Sholat Dzuhur dan Ashar Tidak Bersuara


Sebagai muslim, sudah sepatutnya untuk mengikuti apa yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW dalam menjalankan ajaran Islam. Alasan kenapa sholat dzuhur dan ashar tidak bersuara saat membaca bacaan sholatnya adalah karena sesuai dengan apa yang dicontohkan Rasulullah.


Hal itu sebagaimana dengan hadits yang berbunyi berikut:


صَلُّوا كَمَا رَأَيْتُمُونِي أُصَلِّي


Artinya: "Sholatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku sholat." (HR Bukhari dan ad-Darimi).


Rasulullah SAW mengamalkan sholat dzuhur dan ashar dengan suara sirr atau pelan. Hal itu sesuai ijma muslim yang menukilkannya dari ulama salaf, ulama khalaf, beserta hadits-hadits shahih.


Salah satunya dalam hadits shahih yang disebutkan oleh sekelompok sahabat. Seorang sahabat bernama Khabbab bin Arats dalam hadits yang diceritakan oleh Abu Ma'mar Abdullah bin Sakhbarah mengisahkan demikian:


"Kami bertanya kepada Khabbab, 'Apakah Nabi Muhammad SAW membaca dalam sholat Dzuhur dan Ashar?' Dia menjawab, 'Benar.' Kami bertanya lagi, 'Dengan apa kalian mengetahui hal itu?' Dia menjawab, 'Dengan gerakan jenggotnya.'" (HR Bukhari)

Dikutip dari Okezone, Ustadz Adi Hidayat Lc MA juga menjelaskan bahwa Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam mencontohkan untuk sholat dzuhur dan ashar memang begitu adanya. Tidak bersuara disebut sebagai 'sir' yang artinya 'rahasia'.


"Karena Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam memang mencontohkan begitu. Ingat Sirr itu artinya dari kata Asirr, makanya Ashar yaitu bermakna bukan tidak bersuara tapi rahasia," ungkap Ustadz Adi Hidayat, dikutip dari kanal YouTube Kajian Ar-Rahman.


Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu sebuah hadits yang berbunyi demikian:


فِي كُلِّ صَلاَةٍ يقْرَأُ ، فَمَا أَسْمَعَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَسْمَعْنَاكُمْ ، وَمَا أَخْفَى عَنَّا أَخْفَيْنَا عَنْكُمْ


“Dalam setiap shalat beliau membaca, apa yang beliau perdengarkan kepada kami (baca keras) maka kami perdengarkan kepada kalian (baca keras juga), apa yang beliau sembunyikan kepada kami (baca pelan) maka kami sembunyikan juga kepada kalian (baca pelan juga).” 


Dengan demikian, jelas bahwa bacaan dikeraskan dalam sholat-sholat yang bacaannya dikeraskan dan dibaca pelan pada shalat-shalat yang bacaannya dibaca pelan. Ini merupakan sunnah dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam dan kaum muslimin telah sepakat dalam hukum ini. Wallahualam bissawab (*)

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Berita iNews Serpong di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut