- Diskusikan kepada anak Anda apa yang harus dilakukan jika mereka tersesat di tempat atau toko umum, karena sebagian besar tempat memiliki prosedur darurat untuk menangani anak hilang.
- Ingatkan mereka bahwa mereka tidak boleh pergi ke tempat parkir untuk mencari Anda. Instruksikan anak-anak untuk meminta bantuan kasir atau berdiri di dekat register atau di depan gedung jauh dari pintu.
- Tunjukkan rumah teman-teman di sekitar lingkungan tempat anak-anak Anda dapat pergi jika ada masalah.
- Selain itu, pastikan anak-anak Anda tahu mobil siapa yang boleh mereka naiki dan siapa yang tidak. Ajari mereka untuk menjauh dari mobil mana pun yang berhenti di samping mereka dan dikemudikan oleh orang asing, meskipun orang tersebut terlihat tersesat atau bingung.
- Kembangkan kata kode untuk pengasuh selain ibu atau ayah, dan ingatkan anak Anda untuk tidak pernah memberi tahu siapa pun kata kode tersebut. Ajari mereka untuk tidak berkendara dengan siapa pun yang tak mereka kenal atau dengan siapa pun yang tidak tahu kata sandinya.
- Jika anak Anda sudah cukup besar untuk tinggal di rumah sendirian, pastikan mereka mengunci pintu dan jangan pernah memberi tahu siapa pun yang mengetuk atau menelepon bahwa mereka sendirian di rumah.
Ajari anak agar tidak melihat orang asing dari penampilan, namun tindakan.
Meski kalimat “jangan berbicara dengan orang asing" telah menjadi aturan bagi banyak orang tua dari generasi ke generasi, namun terkadang ada baiknya anak-anak berbicara dengan orang asing. Kepada siapa lagi mereka akan meminta pertolongan jika tersesat dan membutuhkan bantuan?
Jadi, di samping membuat aturan, akan lebih baik juga mengajari anak-anak kapan waktu yang tepat untuk berbicara dengan orang asing dan kapan tidak.
Saat anak-anak Anda keluar bersama Anda, sebenarnya tidak masalah membiarkan mereka menyapa dan berbicara dengan orang baru. Asalkan, mereka masih di bawah pengawasan Anda. Namun, jika anak Anda sendirian dan didekati oleh orang asing, lain lagi ceritanya.
Editor : Syahrir Rasyid