3. Dilaporkan ke Polisi
Namun, di tengah proses salah seorang warga berinisial IM melaporkan Bayu ke polisi dengan tuduhan perusakan aset di lahan tersebut.
"Dia merusak rencana. Dia mengklaim bahwa tanah itu punya jalan warga bukan milik kita. Akhirnya sekitar 3 minggu lalu kita edarkan surat penutupan jalan.
4. Kecewa, Jalan Ditembok Beton
Pelaporan polisi membuat Bayu kecewa hingga akhirnya membatalkan kebijakan pemberian akses jalan selebar 1 meter bagi warga.
Dia mempersilakan warga menempuh jalur hukum jika merasa akses yang ditutup tembok beton itu adalah jalan lingkungan.
5. Pengerahan Sekelompok Orang
Bayu membantah kesaksian warga yang mengatakan ada pelibatan sejumlah preman atau sekelompok orang saat pembangunan tembok beton di Gang Besan.
Menurutnya, beberapa pria berwajah gelap itu sengaja dibawa untuk menjaganya di lapangan dari hal-hal yang tak diinginkan.
6. Imbas Jalan Ditutup
Warga setempat mengaku harus berjalan kaki memutar jauh melalui akses jalan lain setelah Gang Besan ditutup tembok beton.
Itulah enam fakta dibalik pemutusan akses Jalan Gang Besan, Kampung Cicentang, Rawa Buntu, Serpong. Warga dan pemilik lahan belum ada kata sepakat. Namun, pemilihan lahan terlanjur keberatan karena sudah dilaporkan ke polisi. (*)
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Selasa, 07 Februari 2023 - 18:06 WIB oleh Hambali dengan judul "6 Fakta Akses Jalan Gang Besan Serpong Ditutup Beton, Nomor 4 Kecewa Berat".
Editor : Syahrir Rasyid