get app
inews
Aa Read Next : Lulusan IT Dicari PT Pegadaian, Berikut Posisi dan Persyaratannya

Peluang Kerja di luar Negeri, UEA Butuh Banyak Tenaga Kesehatan

Jum'at, 24 Desember 2021 | 11:03 WIB
header img
UEA butuh banyak perawat dan tenaga paramedis. Foto/Ilustrasi

SERPONGCITY,iNewsSerpong.id – Warga Serpongcity,kabar gembira bagi anda yang ingin bekerja di luar negeri.Pemerintah Persatuan Emirat Arab ( UEA ) menawarkan kerja sama penempatan tenaga kerja profesional dan pemagangan kepada Pemerintah Indonesia. Tenaga kerja yang banyak dibutuhkan, yakni perawat, paramedis, dan asisten kesehatan dengan standar kualifikasi yang telah ditetapkan UEA.

"Mereka (UEA) perlu banyak tenaga kerja perawat dan paramedis. Ini bisa dikerjasamakan nantinya, baik skema penempatan maupun pemagangan," ujar Direktur Bina Penyelenggaraan Pelatihan Vokasi dan Pemagangan Kemnaker Muhammad Ali di Jakarta, Kamis (23/12/2021).

Ali Hapsah menjelaskan, untuk menangkap peluang kerja dari UEA tersebut, pihaknya memiliki dua opsi. Pertama, untuk meningkatkan standar tenaga kerja yang dibutuhkan UEA, pihaknya menawarkan kerja sama peningkatan kompetensi para calon tenaga kerja agar mampu memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan sebelum penempatan.

"Keterampilan yang perlu ditingkatkan adalah selain kemampuan dasar bahasa Inggris, juga kemampuan teknis. Setelah sesuai kriteria yang diinginkan, calon pekerja migran Indonesia (CPMI) baru dibawa ke sini," kata Ali Hapsah.

 Opsi kedua lanjut Ali Hapsah, yakni merekrut tenaga kerja yang secara persyaratan dasar sudah terpenuhi, tetapi belum sampai pada level yang diharapkan UEA. Para tenaga kerja itu dibawa ke UEA sebagai peserta magang hingga kompetensinya mencapai level yang dibutuhkan.

"Ketika sudah mencapai level yang diinginkan, barulah dikonversi menjadi pekerja permanen. Tadi kami sudah sepakat, dan meminta ambassador untuk membicarakan dengan Menteri Kesehatan di UEA untuk merealisasikan rencana kerja sama tersebut," ujarnya.

Ali Hapsah mengatakan langkah selanjutnya tinggal Dubes Indonesia di UEA untuk mengkomunikasikan rencana kerja sama ini kepada pihak terkait di UEA, agar segera mungkin ditindaklanjuti melalui skema pemagangan atau penempatan tenaga kerja.

"Prinsipnya ini menjadi bagian yang perlu dibicarakan lebih lanjut di Indonesia karena baik skema magang maupun penempatan, keduanya menggunakan visa kerja. UEA tidak kenal visa training. Nah, kita perlu arahan pimpinan di Kemnaker terkait hal ini, magang dengan menggunakan visa kerja," ujar Ali.
 

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut