Sebelumnya, perseroan telah melaksanakan Penawaran Umum sejak 20 – 22 Februari 2023 dan berhasil meraih dana sebesar Rp9.05 T.
"Pelepasan saham perdana atau IPO (initial public offering) bertujuan untuk mendukung rencana Perseroan mengembangkan kapasitas terpasang Perseroan sebesar 600 MW hingga 2027 mendatang,” ujar Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. Ahmad Yuniarto dalam rilis, Jumat (24/02/2023).
Perseroan menargetkan untuk meningkatkan basis kapasitas terpasangnya yang dioperasikan sendiri, dari 672MW saat ini menjadi 1.272MW pada tahun 2027. Selain juga mendukung ambisi PGE untuk terus tumbuh dan mengembangkan seluruh value chain dari sumberdaya panas bumi Indonesia, sesuai dengan tagline PGE “Energizing Green Future".
Lebih lanjut, PGE mencatatkan diri dengan kode emiten PGEO telah menyelesaikan roadshow ke sejumlah negara selain Indonesia, diantaranya Singapura, Hong Kong, London, dan New York untuk mengundang investor domestik maupun investor asing untuk ikut berpartisipasi dalam penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) Pertamina Geothermal Energy.
Editor : A.R Bacho