get app
inews
Aa Text
Read Next : Konsumen Indonesia Menginginkan Harga Motor Listrik Segini Sesuai Hasil Survei

Jelang IPO, Pertamina Geothermal (PGEO) Pasang Harga Rp875 per Saham

Senin, 20 Februari 2023 | 09:55 WIB
header img
Pertamina Geothermal (PGEO) Patok Harga IPO Rp875 per Saham (Foto: MNC Media)

JAKARTA,iNewsSerpong.id – Calon emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) PT Pertamina Geothermal Tbk (PGEO) menetapkan harga penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) sebesar Rp875 per saham.

Ini berarti perseroan akan mendapat dana segar sebesar Rp9,05 triliun dari gelaran IPO ini. Adapun PGEO saat ini tengah memasuki masa penawaran umum hingga 22 Februari 2023 mendatang.

Setelah itu, perseroan  dijadwalkan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode PGEO pada 24 Februari 2023. Dalam prospektus yang dirilis, anak usaha PT Pertamina (Persero) ini melepas sebanyak 10,35 miliar saham atau 25% dari total modal ditempatkan dan disetor perseroan.

Perihal penggunaan dana, perseroan akan menggunakan sebesar 85% dana hasil IPO untuk pengembangan usaha hingga 2025 mendatang. 

Secara rinci, sebesar 55% akan digunakan untuk belanja modal atau capital expenditure (capex) atau investasi pengembangan kapasitas tambahan dari Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) operasional perseroan saat ini, yang dilakukan melalui pengembangan konvensional dan utilisasi co-generation technology untuk memenuhi permintaan tambahan dari pelanggan eksisting perseroan. 

Selanjutnya, sebesar 33% akan digunakan untuk capex atau investasi pengembangan kapasitas tambahan dari WKP operasional perseroan saat ini, yang dilakukan melalui pengembangan konvensional dan utilisasi co-generation technology untuk mengantisipasi kebutuhan pasar baru. 

Kemudian, sekitar 12% akan digunakan oleh perseroan untuk capex atau investasi pengembangan kemampuan digital, analitik, dan manajemen reservoir untuk mendukung production, operation and maintenance excellence.

Sementara itu, sebesar 15% atau sebanyak-banyaknya USD100 juta dari dana hasil IPO akan digunakan untuk pembayaran sebagian facilities agreement tertanggal 23 Juni 2021 antara perseroan dengan Mandated Lead Arrangers, Kreditur Sindikasi Awal dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagai facility agent.(*) 

 

Editor : A.R Bacho

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut