get app
inews
Aa Read Next : Aion Mobil Listrik Baru dari China, Siap Jajal Pasar Otomotif Indonesia  

Raja Restoran Hot Pot Berharta Rp161 Triliun, Profesi Sebelumnya Sebagai Tukang Las

Minggu, 26 Februari 2023 | 10:25 WIB
header img
Raja restoran hot pot, Zhang Yong. (Foto : Forbes)

SINGAPURA, iNewsSerpong.id - Raja restoran hot pot berharta Rp161 Triliun bernama Zhang Yong salah seorang terkaya di Singapura.

Berdasartkan publikasi Forbes, pendiri dan CEO Haidilao International Holding itu, memiliki kekayaan hingga mencapai USD11,1 miliar atau setara dengan Rp161 triliun. 

Semua kekayaan tersebut berasal dari kerajaan restoran hot pot Haidilao. Dia memiliki banyak restoran hot pot yang tersebar di seluruh dunia, sehingga membuat Zhang dijuluki sebagai raja restoran hotpot. 

Bukan Keturunan Miliarder

Harap dicatat, kesuksesan pria yang berada di urutan 75 orang terkaya dunia ini tidak dicapai dengan mudah. Zhang bukan keturunan miliarder atau pengusaha. Dia bahkan tak pernah menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA). 

Zhang yang tidak tahu cara menyajikan hot pot  ini baru mengunjungi restoran hot pot untuk pertama kalinya pada usia 19 tahun. Sayangnya, miliarder kelahiran Sichuan, China itu mendapatkan pengalaman yang kurang menyenangkan saat itu.

Menurutnya, makanan yang disajikan di bawah standar dan pelayanannya buruk. Namun pengalaman tersebut justru membuat Zhang menyadari pentingnya layanan pelanggan.

Setelah berselisih dan ditolak bosnya untuk mendapatkan apartemen perusahaan, dia memutuskan berhenti dari pekerjaannya sebagai tukang las di pabrik traktor yang telah enam tahun ditekuninya. 

Pada 1994, dia membuka restoran hot pot pertama. Dia mengaku tidak memiliki modal, latar belakang memasak atau keahlian yang mumpuni dalam menyiapkan hot pot tradisional Sichuan.

Namun dia memiliki visi menawarkan pengalaman restoran yang berkesan kepada pelanggannya. Zhang mendirikan Haidilao bersama kekasihnya Shu Ping yang kini menjadi istrinya, serta dua teman.

Mereka membuka restoran dengan empat meja di rumahnya di Jianyang, Sichuan.

"Saya tidak punya uang, jadi yang lain adalah investor, meskipun seluruh investasi kurang dari 10.000 yuan. Meski tak berkontribusi banyak uang, saya mengambil posisi sebagai manajer umum dan berjanji aset kami akan tumbuh menjadi 150.000 yuan dalam lima tahun," katanya.

Ternyata dalam beberapa bulan, bisnis hotpot empat mejanya sukses dan mengalahkan semua bisnis hotpot lainnya di Jianyang. Mereka pun mempercantik restoran, memperbaiki dekorasi, dan melengkapi ruangan dengan AC.

Pada 1998, mereka akhirnya membuka toko kedua. Pada 2018, Zhang menjadi warga negara Singapura yang dinaturalisasi.

Pada akhir tahun itu, Haidilao telah berkembang ke 466 lokasi di lebih dari 100 kota di China daratan, Hong Kong, Taiwan, Singapura, Korea Selatan, Jepang, Australia, Kanada, dan Amerika Serikat (AS).

Pada 2019, Haidilao tumbuh hampir 600 cabang di 10 negara. Restorannya di Beijing bahkan mulai menggunakan lengan robot untuk menyiapkan dan mengirimkan hidangan yang dipesan melalui iPad.

Mengutip Forbes, Haidilao terkenal dengan hidangan pedas dan berkuah serta layanan yang memanjakan pelanggan, seperti manikur gratis dan semir sepatu saat menunggu makanan datang.

Saat ini, Haidilao mencatatkan penjualan sebesar USD3,8 miliar dari 789 restorannya yang tersebar di seluruh dunia.(*)


Menu hot pot Haidilao. (Foto : Forbes)


Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul " Kisah Tukang Las Jadi Raja Restoran Hotpot Berharta Rp161 Triliun ", Klik untuk baca: https://www.inews.id/finance/bisnis/kisah-tukang-las-jadi-raja-restoran-hotpot-berharta-rp161-triliun/all.

Download aplikasi Inews.id untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
https://www.inews.id/apps

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut