JAKARTA, iNewsSerpong.id - Kondisi David mulai sadar. Bahkan korban aniaya dari Mario Dandy Satriyo itu sempat memberontak meluapkan emosinya saat tersadar.
Tercatat, David sudah 15 hari menjalani perawatan di Ruang Intensive Care Unit (ICU) RS Mayapada Kuningan, Jakarta Selatan. Paman D, Rustam Hatala mengatakan, ada perkembangan yang signifikan terkait kondisi D.
David sempat memberontak saat sadarkan diri. "Itu merupakan reaksi emosional atas memori terakhirnya saat dianiaya Mario Dandy," kata Rustam pada Selasa (7/3/2023).
Ekspresi Terakhir Memori
Rustam menuturkan, berontaknya D sebagaimana diinfokan dari dokter adalah ekspresi terakhir yang ada di memorinya. "Mungkin itu adalah pas kejadian penganiayaan. Jadi dia sempat memberontak," tuturnya.
Menurut Rustam, meski D sudah bisa membuka matanya, namun belum dapat mengenali orang-orang di sekitarnya. "Bisa buka mata, menggerakkan tangan dan kaki. Dia juga sempat diikat kan tangannya karena emosional itu, jadi biar enggak jatuh," ujarnya.
Rustam melanjutkan, D sebenarnya sudah mulai bisa berbicara. Hanya saja, belum begitu jelas karena masih terdapat alat medis untuk membantu pernapasan D.
Sebagai informasi, Mario menganiaya D pada 20 Februari 2023 di Kompleks Green Permata, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Mario marah karena mendengar kabar dari saksi berinisial APA yang menyebut AG kekasihnya mendapat perlakuan tidak baik dari korban.
Tersangka lain yakni, Shane Lukas memprovokasi Mario sehingga terjadilah penganiayaan terhadap korban. Shane dan Mario sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di ruang tahanan Mapolda Metro Jaya. (*)
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Rabu, 08 Maret 2023 - 01:59 WIB oleh Ariedwie Satrio dengan judul "D Korban Penganiayaan Mario Dandy Mulai Sadar dan Sempat Berontak Luapkan Emosi".
Editor : Syahrir Rasyid