Penulis : Dr. Abidin, S.T., M.Si. -- Dosen Universitas Buddhi Dharma & Ketua Umum Yayasan Bina Insan Madinah Catalina
KURANG dari dua pekan lagi Ramadhan 1444 H akan segera datang. Ramadhan adalah bulan yang sangat mulia, sehingga umat Islam menyambut kedatangan Ramadhan laksana menyambut kedatangan tamu agung.
Namun demikian, sejatinya Ramadhan tidak selalu identik dengan tamu agung. Oleh karenanya, dalam menyambut kedatangannya pun memiliki cara tersendiri. Perlu persiapan dan strategi khusus dalam menyambut kedatangan Ramadhan.
Apakah anda sudah mempersiapkan diri untuk menyambut kedatangan Ramadhan?
Sebagian dari kita mungkin sudah ada yang mempersiapkan penyambutan kedatangan Ramadhan dengan cara mempersiapkan berbagai menu untuk buka puasa. Mungkin ada juga yang sudah menghitung-hitung besaran Tunjangan Hari Raya (THR).
Sirup sudah siap, kue kering sudah dipesan. Kurma sudah ada, bahkan baju koko baru pun sudah disiapkan. Agenda buka puasa bersama sudah disusun, bahkan agenda mudik atau pulang kampung pun sudah dimatangkan.
Seperti itukah cara kita mempersiapkan diri untuk menyambut kedatangan Ramadhan?
Sejatinya, cara-cara di atas tidak sepenuhnya tidak tepat. Namun, alangkah lebih baiknya jika kita mempersiapkan diri dengan cara yang lebih cerdas untuk menyambut kedatangan Ramadhan.
Beberapa cara cerdas sambut Ramadhan dapat diuraikan di bawah ini.
Memperbanyak Do’a
Cara cerdas yang pertama adalah memperbanyak do’a semenjak jauh-jauh hari sebelum kedatangan Ramadhan. Mungkin kita masih ingat, bahwa di penghujung Ramadhan tahun lalu, kita pun berdo’a dan memohon kepada Allah SWT agar diberikan kesempatan untuk berjumpa kembali dengan Ramadhan tahun yang akan datang.
Nah, saat ini Ramadhan tidak lebih dari dua pekan lagi akan segera datang. Tentu berdo’a adalah cara cerdas yang tepat untuk menguatkan kembali keinginan kita berjumpa dan dapat beribadah di bulan suci Ramadhan.
Dr. Abidin, S.T., M.Si. (Foto : Dok Pribadi)
Salah satu do’a yang diajarkan oleh Baginda Rasulullah SAW adalah:“Ya Allah, perjalankanlah bulan ini kepada kami dengan penuh kebajikan dan iman, serta keselamatan dan Islam. Rabb-ku dan Rabb-mu (bulan) adalah Allah." (HR. At-Tirmidzi).
Memperbanyak Puasa Sunnah
Bulan Ramadhan adalah bulan dimana umat Islam diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa di siang hari selama sebulan penuh. Tentu tidak mudah untuk menjalankan kewajiban puasa ini jika kita tidak melakukan latihan terlebih dahulu.
Nah, cara cerdas yang kedua untuk menyambut kedatangan Ramadhan adalah dengan memperbanyak melakukan berbagai puasa sunnah. Baginda Rasulullah SAW sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim terkadang hampir sebulan penuh melakukan puasa sunnah di bulan Sya’ban.
Namun demikian, perlu juga diperhatikan keterangan dari hadits lain: “Janganlah salah seorang di antara kalian mendahului puasa Ramadhan dengan puasa (sunnah) sehari atau dua hari sebelumnya, kecuali jika seseorang telah biasa berpuasa sunnah, maka silahkan ia berpuasa pada hari tersebut.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Membiasakan Diri Tadarus Al-Qur’an
Tidak mudah untuk melakukan tadarus Al-Qur’an jika kita tidak membiasakannya. Padahal, salah satu amalan yang dianjurkan dan paling banyak dilakukan oleh umat Islam pada bulan Ramadhan adalah tadarus Al-Qur’an. Oleh karenanya, cara cerdas yang ketiga adalah membiasakan diri tadarus Al-Qur’an.
Pahala membaca Al-Qur’an adalah 10 kebaikan dari setiap huruf yang dibacanya. Terlebih lagi di bulan Ramadhan, sesuai dengan hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, bahwa setiap kebaikan pahalanya dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat.
Oleh karenanya, mulailah kita ambil mushaf Al-Qur’an yang ada di rumah kita. Bisa jadi, mushaf tersebut kini sudah berdebu karena sudah lama kita tidak berinteraksi dengannya. Mulailah dibersihkan, dan mulailah kita buka dan baca halaman demi halamannya. Rasakan kenikmatan akrab dengan Al-Qur’an.
Cara cerdas yang keempat adalah memperbanyak shalat sunnah. Pasti kita semua sudah tahu, bahwa selama bulan Ramadhan ada aktivitas ibadah yang dilakukan di malam hari setiap hari sepanjang bulan Ramadhan, yaitu shalat tarawih.
Lagi-lagi, kalau tidak kita persiapkan, maka akan terasa berat oleh kita untuk melakukan shalat tarawih di bulan Ramadhan. Sungguh sangat disayangkan kalau kita termasuk orang yang tidak mampu untuk melaksanakan shalat tarawih.
Rugilah kita, karena pahala shalat tarawih sangatlah luar biasa, sebagaimana sabda Baginda Rasulullah SAW: “Barangsiapa yang menunaikan shalat pada malam bulan Ramadhan (shalat tarawih) dengan penuh keimanan dan mengharap (pahala dari Allah), maka dosa-dosanya yang telah berlalu akan diampuni.” (HR. Muslim).
Pahala membaca Al-Qur’an adalah 10 kebaikan dari setiap huruf yang dibacanya. (Foto : Ist)
Menjaga Kesehatan
Satu hal yang juga tidak boleh dilupakan dalam rangka menyambut datangnya Ramadhan adalah menjaga kesehatan. Banyak orang yang menjelang datangnya Ramadhan justru melakukan hal-hal yang dapat mengganggu kesehatannya.
Sebagai contoh misalnya banyak makan. Seolah-olah tidak ada lagi esok hari, karena selama sebulan penuh makan siang dilarang, maka di siang hari sebelum datangnya Ramadhan banyak orang yang melakukan kegiatan makan besar melebihi porsi normalnya.
Alih-alih membuat lambung dan tubuh kita menjadi sehat, yang ada malah lambung kita sakit dan kesehatan tubuh secara keseluruhan terganggu. Oleh karenanya, menjaga kesehatan adalah cara cerdas kelima yang dapat kita lakukan dalam rangka menyambut datangnya Ramadhan.
Cara cerdas yang keenam adalah membuat Kurikulum Ramadhan. Kurikulum Ramadhan berisikan berbagai rencana kegiatan yang disusun secara sengaja untuk mengisi bulan suci Ramadhan. Harapannya, dengan adanya kurikulum ini maka manajemen waktu untuk optimalisasi ibadah di bulan Ramadhan menjadi lebih mudah untuk dicapai.
Sebagai contoh, kita punya target minimal satu kali khatam tadarus Al-Qur’an selama Ramadhan. Karena Al-Qur’an terdiri dari 30 juz, maka kita bisa menargetkan satu hari satu juz. Dengan target satu hari satu juz, maka setiap selesai shalat fardu 2 lembar Al-Qur’an harus kita baca.
Kita juga dapat menyusun kurikulum lainnya seperti shalat tarawih berjamaah bersama keluarga, hingga agenda kegiatan infak dan sedekah harian. Ramadhan juga dapat kita jadikan sebagai waktu yang tepat untuk mendekatkan hubungan seluruh anggota keluarga, memantau perkembangan kemampuan membaca dan hafalan Al-Qur'an anak-anak kita, serta kegiatan-kegiatan positif lainnya.
Mari persiapkan diri dan keluarga kita untuk menyambut datangnya Ramadhan 1444 H dengan melakukan cara-cara cerdas, sehingga lahir dan batin kita siap untuk beribadah sebaik-baiknya di bulan Ramadhan. Dengan demikian, semoga pada Ramadhan tahun ini, derajat takwa dapat kita raih. (*)
Kurikulum Ramadhan penting berisikan berbagai rencana kegiatan yang disusun rapi. (Foto : Ist)
Wallahu a’lam bish-shawab.
Editor : Syahrir Rasyid