JAKARTA, iNewsSerpong.id - Impor pakaian bekas ilegal kini menjadi sorotan pemerintah. Kehadiran pakaian bekas dinilai menggangu pelaku tekstil pakaian terutama sektor UMKM. Benarkah demikian?
CEO sekaligus Founder Event JakCloth Ucok Nasution pun memberikan pendapatnya.
Ucok Nasution menjelaskan, kehadiran impor pakaian bekas ilegal mengganggu para pelaku UMKM sektor tekstil dan fesyen.
Event JakCloth itu fokus pada industri fesyen terutama sektor UMKM. "Tahu enggak, kaos, baju, celana yang disiapkan itu membutuhkan banyak tenaga untuk menyiapkannya. Memasukannya dalam packing itu butuh tenaga, mensetrikanya butuh tenaga dan lainya. Ini artinya apa? Artinya apa yang dilakukan industri fesyen termasuk UMKM membutuhkan banyak tenaga dan biaya. Ini dari hulu ke hilir yang diurus," bebernya.
Nah,kata dia, upaya industri fesyen dan UMKM akan hancur bila praktik impor pakaian bekas ilegal terus dibiarkan.
"Namun yang jelas dalam konteks ini saya tidak mau mengganggu rezeki orang. Karena soal rezeki orang sudah ditentukan 50 ribu tahun sebelum manusia hadir," sebutnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta