Para peneliti menggambarkan manik-manik itu sebagai jejaring sosial tertua yang pernah diidentifikasi dan "koneksi gaya" Zaman Batu terjauh yang pernah didokumentasikan.
Meskipun mungkin saja manik-manik itu dapat ditukar secara langsung dengan cara tertentu, Miller berpikir bahwa kemungkinan besar yang dipertukarkan adalah pengetahuan tentang cara membuatnya.
Namun jejaring sosial ini tampaknya terhenti sekitar 33.000 tahun yang lalu di Afrika bagian selatan namun tetap dipertahankan di bagian timur. Baru pada sekitar 19.000 tahun yang lalu, manik-manik muncul kembali di Afrika Selatan
Peneliti yakin, terhentinya pembuatan manik-manik di Afrika bagian selatan pada 33.000 tahun lalu karena terjadi perubahan wilayah di daerah tersebut.
Ada sebuah fenomena metereologi yang menyebabkan banir di daerah tangkapan Sungai Zambezi. "Daerah ini menghubungkan Afrika timur dan selatan, dan banjir bisa menjadi penghalang interaksi manusia," kata Yiming Wang peneliti pasca-doktoral di departemen arkeologi di Institut Max Planck.
Penelitian ini memberi pemahaman baru ilmuwan untuk teori iklim agar lebih banyak lagi melakukan studi, seperti mengidentifikasi sumber telur burung unta menggunakan geokimia dan melacak pergerakan mereka di seluruh benua. (*)
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada oleh dengan judul "Arkeolog Buktikan Orang Afrika 50.000 Tahun Lebih Dulu Mengenal Jejaring Sosial | Halaman Lengkap".
Editor : Syahrir Rasyid