JAKARTA, iNewsSerpong.id - Amalan di malam Nuzulul Qur'an yang paling utama adalah berdoa dan menjadi momen yang paling baik untuk berinteraksi dengan Al-Qur'an. Kenapa demikian, karena di malam Nuzulul Qur'an ini merupakan malam yang sangat diberkahi dan istimewa karena terjadinya peristiwa agung yakni turunnya ayat Al-Qur'an untuk pertama kalinya.
Peristiwa ini terjadi pada tangga 17 Ramadan. Nuzulul-Qur'an, secara harfiah artinya turunnya Al-Qur'an dari Lauhul Mahfuzh ke Baitul 'Izzah di langit dunia.
Di masyarakat kita, setiap tanggal 17 Ramadan ini umumnya dilaksanakan pengajian khusus bertema Nuzulul Qur'an atau kegiatan khatam Al-Qur'an. Setiap masjid dan musala tak henti-hentinya melantunkan bacaan Al-Qur'an hingga menjelang Shubuh.Al-Qur'an diturunkan di bulan Ramadan tepatnya pada malam yang diberkahi tersebut. Namun, kapan turunnya Al-Qur'an ini masih terjadi perbedaan pendapat ulama. Namun yang paling masyhur adalah tanggal 17 Ramadan.
Allah Ta'ala berfirman: "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya ( Al-Qur'an ) pada malam yang diberkahi. (QS Ad-Dukhan: ayat 3).
Kemudian, di ayat lain disebutkan bahwa "Bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda antara yang haq dan yang batil." (QS Al-Baqarah: ayat 185).
Ibnu Abbas radhiyallahu'anhu mengatakan: "Allah menurunkan Qur'an sekaligus ke langit dunia, tetapi turunnya secara berangsur-angsur. Lalu Dia menurunkannya kepada Rasul-Nya bagian demi bagian".
Ibnu Abbas juga berkata, " Al-Qur'an diturunkan pada malam Lailatulqadar , pada bulan Ramadan ke langit dunia sekaligus, lalu ia diturunkan secara berangsur-angsur".
Amalan Malam Nuzulul Qur'an
Keistimewaan malam Nuzul Al-Qur'an tentunya harus diisi dengan kegiatan yang baik pula. Umat Islam bisa menghidupkan malam ini dengan memperbanyak berdoa dan tadarus Al-Qur'an . Apa saja amalan yang baik di malam ini? Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam biasanya menghidupkan malam turunnya Al-Qur'an dengan bermudarasah, membaca Al-Qur'an bersama Malaikat Jibril 'alaihissalam di luar salat.
Penuturan sahabat Huzaifah radhiallahu 'anhu tentang pengalaman beliau salat tarawih bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. "Pada suatu malam di bulan Ramadan , aku salat bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di dalam bilik yang terbuat dari pelepah kurma.
Beliau memulai salatnya dengan membaca takbir, selanjutnya beliau membaca doa. Beliau mulai membaca surah Al-Baqarah, sayapun mengira bahwa beliau akan berhenti pada ayat ke-100, ternyata beliau terus membaca. Sayapun kembali mengira beliau akan berhenti pada ayat ke-200, ternyata beliau terus membaca hingga akhir Al-Baqarah, dan terus menyambungnya dengan surah Ali Imran hingga akhir."
Kemudian beliau menyambungnya lagi dengan surah An-Nisa' hingga akhir surat. Setiap kali beliau melewati ayat yang mengandung ketakutan, beliau berhenti sejenak untuk berdoa memohon perlindungan. Sejak dari salat Isya pada awal malam hingga akhir malam, pada saat Bilal memberi tahu beliau bahwa waktu salat subuh telah tiba, beliau hanya salat 4 rakaat." (HR Ahmad, dan Al Hakim) Demikian amalan yang bisa kita lakukan di malam nan berkah ini.
Selain salat malam, kaum muslimin hendaknya membaca Al-Qur'an dan berdoa dengan penuh khusuk. Semoga berkah kemuliaan Ramadan dan Nuzulul Qur'an ini Allah Ta'ala mengampuni dan mengambulkan semua hajat kita.
Wallahu A'lam(*)
Editor : Syahrir Rasyid