Lebih lanjut laporan itu mengungkapkan, pada 2018 dan 2020, jumlah perusahaan yang disurvei yang menganggap berpikir analitis sebagai keterampilan inti melebihi jumlah perusahaan yang menganggap berpikir kreatif sebagai keterampilan inti dengan selisih masing-masing 35 persen dan 38 persen. Kesenjangan itu sekarang telah menurun menjadi 21 persen dan dapat terus turun.
"Pengusaha memperkirakan bahwa 44 persen keterampilan pekerja akan terganggu dalam lima tahun ke depan," kata laporan tersebut.Berpikir kreatif adalah keterampilan yang diperkirakan paling penting, diikuti oleh berpikirn analitis dan literasi teknologi. Yang terakhir ini sangat penting karena perkembangan teknologi akan menjadi pendorong utama munculnya pekerjaan baru dan penghapusan pekerjaan yang sudah ada.
Soft skill seperti keingintahuan dan pembelajaran sepanjang hidup, serta ketahanan, fleksibilitas, dan ketangkasan juga akan menjadi semakin penting bagi pekerja, masing-masing berada di posisi keempat dan kelima. Sedangkan keterampilan fisik termasuk yang mungkin kurang penting di masa depan.
"Responden menilai tidak ada keterampilan yang mengalami penurunan bersih, minoritas perusahaan yang cukup besar menilai membaca, menulis, dan matematika; kewarganegaraan global; kemampuan pemrosesan sensorik; dan ketangkasan manual, daya tahan dan presisi menjadi semakin berkurang pentingnya bagi pekerja mereka," tulis laporan itu.
Berikut 10 keterampilan paling penting bagi pekerja pada tahun ini dan dicari perusahaan, menurut laporan WEF:
1. Berpikir analitis
2. Berpikir kreatif
3. Ketahanan, fleksibilitas, dan ketangkasan
4. Motivasi dan kesadaran diri
5. Rasa ingin tahu dan komitmen belajar sepanjang hidup
6. Literasi teknologi
7. Ketergantungan dan perhatian terhadap detail
8. Empati dan mendengarkan secara aktif
9. Kepemimpinan dan pengaruh sosial
10. Kontrol kualitas
(*)