JOMBANG, iNews.Serpong.id - Tekad Badiah menunaikan ibadah haji tak surut. Nenek 97 tahun asal Desa Bandung, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur (Jatim) ini belasan tahun mengumpulkan uang untuk berhaji.
Badiah mengatakan, uang tabungan dia dapatkan dari bekerja sebagai pembuat bata merah dan penjual sayur keliling. Karena usianya sudah terlalu tua, anak dan cucunya tidak tega melihatnya keluar di jalanan untuk menjual sayur. Agar mau tinggal dan aman di rumah, Badiah akhirnya diberi pekerjaan menjual gorengan.
Dalam kesehariannya, Badiah tergolong aktif dan tidak bisa menganggur. Dia terus bekerja agar badannya tetap sehat dan bisa mengumpulkan uang untuk menggapai cita-citanya menunaikan ibadah haji.
Setelah bekerja keras belasan tahun, pada tahun 2015, Badiah akhirnya bisa mendaftar dan mendapat porsi haji. Meski baru antre 8 tahun, dia akhirnya mendapat prioritas pemberangkatan dari pemerintah.
Pendengaran Badiah memang sudah tak setajam dulu, namun fisiknya masih tetap bugar. Dia pun berangkat tanpa pendamping. "Enggak ada yang mendampingi. Sudah pasrah dengan tuhan," ucap nenek Badiah menjawab pertanyaan dari tim iNews, Sabtu (27/5/2023).
Anak Badiah, Mustaghfiroh mengatakan ibunya berangkat haji pada 20 Juni 2023. Kondisi ibunya tergolong fit hanya mengeluh sakit di bagian kaki. "Berangkat 20 Juni. Sekarang kakinya ini ada asam uratnya sedikit sama kolestrol. Tapi sudah ke rumah sakit dan sudah mendingan," katanya. (*)
Editor : Burhan