JAKARTA,iNewsSerpong.id — Setelah mendapatkan tekanan dari sejumlah Negara seperti Jepang, Filipina dan Korea Selatan terkait larangan ekspor batu bara, Pemerintah melunak dan memutuskan untuk kembali membuka keran ekspor batu bara. Ekspor mulai dilakukan secara bertahap mulai Rabu (12/1/2022).
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan Pemerintah kembali mengizinkan kegiatan ekspor batu bara secara bertahap dan akan dievaluasi mulai Rabu (12/1/2022).
Menko Luhut mengatakan pembukaan ekspor kapal yang telah diisi batu bara untuk melakukan ekspor tengah dilakukan verifikasi. Bagi yang lolos verifikasi sesuai peraturan dan regulasi Domestic Market Obligation (DMO), diperbolehkan berangkat.
"Jadi nanti Kita masih lihat, sekarang yang pertama semua yang pertama semuanya sudah membaik, nanti, kapan mau dibuka ekspor secara bertahap kita mulai Rabu besok,”kata Menko Luhut Binsar saat ditemui MNC PORTAL di kantornya, Senin (10/1/2022)
Menko Luhut mengatakan untuk masa krisis pasokan dari jumlah batu bara di Indonesia sudah terlewati masa krisisnya.
“Nanti ada jumlah belasan kapal yang diisi batu bara dan telah diverifikasi malam ini besok akan mulai dilepas. untuk jumlah hari sekarang sudah bisa bertahap dari 15 hari bisa berarah ke 25 hari untuk cadangan,” tambahnya.
Menko Luhut mengatakan Pemerintah tengah melakukan banyak pembenahan dalam kegiatan ekspor khususnya bagi pasokan batu bara yang berkaitan dengan PLN.
“Kita benahi banyak betul ini, nanti tak ada lagi boleh PLN trading dengan trader jadi semua harus beli dari perusahaan,” tutup Luhut. (*)
Editor : Syahrir Rasyid