JAKARTA, iNewsSerpong.id - Bagaimana cara mengatasi overthinking? Berpikir berlebihan atau overthinking memang menjadi masalah yang dialami oleh banyak orang.
Kebiasaan memikirkan segala sesuatu secara berlebihan memang tidak hanya melelahkan, melainkan juga dapat mengganggu aktivitas. Masalah ini dapat muncul akibat kurang percaya diri hingga terlalu cemas terhadap sesuatu.
Orang-orang yang mengalami overthinking cenderung terlihat gelisah dan gusar karena di dalam otaknya terdapat setumpuk pertanyaan dan kekhawatiran terhadap sesuatu. Overthinking dapat berdampak pada masalah mental seperti stres, gangguan kecemasan, ketakutan, bahkan hingga bisa mengakibatkan insomnia.Mengutip laman Very Well Mind, tanda-tanda seseorang mengalami overthinking di antaranya meliputi:
-Ketidakmampuan untuk memikirkan hal lain-Tidak bisa santai
-Selalu merasa khawatir atau cemas
-Merasa lelah secara mental
-Memiliki banyak pikiran negatif
-Memutar ulang situasi atau pengalaman dalam pikiran
-Menebak-nebak keputusan
-Memikirkan semua skenario terburuk
-Memfiksasi hal-hal di luar kendali
Overthinking dapat menyebabkan depresi gangguan kecemasan umum, gangguan obsesif-kompulsif (OCD), gangguan kepanikan, hingga gangguan kecemasan sosial. Lantas, bagaimana cara mengatasinya? Berikut adalah beberapa tipsnya yang dirangkum iNews.id, Kamis (22/6/2023).
5 Cara Mengatasi Overthinking
1. Mencari Tahu Penyebabnya
Cara mengatasi overthinking yang pertama adalah dengan mencari tahu penyebabnya. Setelah mengetahui akar masalah, kamu dapat mencari solusi untuk menyelesaikan pemicu dari overthinking tersebut
2. Mengalihkan Perhatian
Daripada memikirkan semua hal secara berlebihan dan berlarut-larut, maka lebih baik menyibukkan diri dengan melakukan kegiatan yang disukai. Ada banyak cara dan aktivitas yang bisa dilakukan, misalnya mempelajari keterampilan baru, berolahraga, membaca, memasak, dan lain-lain.
3. Mengatur Pernapasan
Mengatur pernapasan sangat perlu ketika mengalami overthinking. Caranya adalah dengan mencariu tempat yang nyaman dan posisikan tubuh serileks mungkin.
Setelah itu, tarik napas dan buang napas melalui hidung sambil memperhatikan gerakan dada dan perut. Lakukan latihan ini tersebut secara berkala hingga pikiran rileks kembali.
4. Berdamai dengan Ketakutan
Belajar menerima ketakutan sendiri sangat efektif untuk menekan pikiran yang berlebihan. Menghadapi ketakutan mungkin mudah diucapkan ketimbang dilakukan.
Sebab prosesnya membutuhkan waktu panjang dan tidak bisa terjadi dalam sekejap. Jika rasa takut sudah dikalahkan, maka tidak akan ada lagi overthinking yang mengganggu pikiran.
Editor : Syahrir Rasyid