get app
inews
Aa Read Next : Begini Cara Atasi Bila Perut Kram dan Nyeri Pinggul saat Menstruasi

Mitos atau Fakta, Perempuan Datang Bulan tak Boleh ke Dokter Gigi, ini Penjelasan Dokter

Minggu, 25 Juni 2023 | 08:49 WIB
header img
Banyak mitos mengenai perempuan yang sedang menstruasi, mulai dari mood buruk, makanan dan minuman yang dilarang sampai larangan ke dokter gigi. Ini diulas dalam buku Celebrate Yourself, Period! (Foto: Dok iNews.id)

JAKARTA, iNewsSerpong.id - Menstruasi adalah salah satu tahapan biologis yang akan dialami perempuan. Namun, terkadang pembicaraan mengenai menstruasi atau siklus haid masih menjadi hal tabu untuk dibicarakan. 

Apalagi faktanya masih banyak perempuan yang belum mendapat akses informasi mengenai kesehatan reproduksi yang memadai. Tak heran, banyak mitos mengenai perempuan yang sedang menstruasi, mulai dari mood yang buruk, makanan dan minuman yang dilarang sampai dengan bahaya ke dokter gigi. 

Bagaimana penjelasan dokter? dr Wisniaty Condro mengatakan mengetahui siklus haid sangat penting terutama bagi perempuan sejak masa remaja. Wanita mengalami menstruasi dari usia produktif sampai berhenti (menopouse) tercatat mengalami sekitar 480 kali menstruasi.

"Perlu diketahui menstruasi tidak hanya soal keluar darah, tapi juga berhubungan dengan mood dan perubahan hormon. Ini penting untuk dipelajari," ujarnya, saat peluncuran buku yang membahas mengenai menstruasi Celebrate Yourself, Period! di Jakarta, Jumat (23/6/2023).

dr Wisniaty membeberkan fakta-fakta menstruasi pada perempuan yang sering menjadi pertanyaan kaum hawa. Terlebih masih banyak yang menganggap hal itu sensitif.

- Bolehkah ke dokter gigi? "Pada masa menstruasi ada perubahan hormon. Ini dapat berisiko pendarahan dan infeksi. Biasanya dokter akan bertanya kepada pasien apakah sedang menstruasi. Jika tidak diperlukan tindakan, dokter tidak akan mencabut gigi," kata dr Wisniaty.

- Minum kopi. "Bagi yang biasa minum kopi boleh saja. Tapi dianjurkan tidak terlalu banyak, karena bisa menimbulkan keram terutama yang memiliki penyakit lambung," ujar dr Wisniaty.

- Wanita Suka Marah. "Kita salahkan masalahnya adalah hormon. Pada situasi ini bisa membuat mood perempuan kurang bagus dan sensitif," katanya

- Bolehkah olahraga. "Olahraga dapat memperbaiki mood, tapi olahraganya yang ringan saja, seperti jogging," kata dr Wisniaty.

Bagaimana cara mengatasi dampak menstruasi? dr Wisniaty menjelaskan dalam mengatasi masalah menstruasi bisa dengan kegiatan hobi seperti olahraga ringan dan makanan bisa memperbaiki mood, seperti coklat, jahe, jamu, buah-buahan dan sebagainya. 

"Untuk buah nanas tidak ada hubungannya dengan masalah reproduksi itu mitos. Namun nanas bisa memicu sakit lambung," ujar dr Wisniaty.

Terkait dengan buku Celebrate Yourself, Period! Susanna Angraini, CEO Yoona Digital Indonesia mengatakan, buku tersebut terinspirasi dari minimnya edukasi dan awareness terhadap topik seputar menstruasi. Bersamaan dengan selebrasi ulang tahunnya yang pertama, Yoona hadir bagi perempuan Indonesia khususnya dalam topik edukasi kewanitaan.

Buku ini merangkum hal-hal yang sering diulas mulai dari mengapa perempuan mengalami menstruasi, perubahan pada tubuh selama siklus tersebut hingga mengenali karakteristik menstruasi yang normal dengan bahasa dan visual menarik agar mudah dimengerti pembaca.

"Kami berharap buku ini akan menjadi jawaban dan teman bagi semua perempuan Indonesia di masa menstruasi. Hopefully, buku ini menjadi panduan sekaligus menjawab mitos-mitos yang keliru terkait isu kewanitaan lainnya," kata Susanna. 

Terkait dengan kesehatan wanita, Susanna mengatakan banyak wanita yang mengalami masalah dengan pembalut yang menyebabkan alergi, gatal-gatal dan iritasi. Sebab itu, Yoona juga mengembangkan pembalut berbahan 100 persen organic cotton dengan teknologi Anion Strip. Teknologi ini berfungsi sebagai antibakteri dan jamur penyebab bau tak sedap, serta didukung dengan lapisan pembalut yang berdaya serap tinggi untuk menghindari rasa lembab saat heavy flow.

"Inovasi ini merupakan jawaban dari masalah iritasi, bau, dan lembab yang membuat menstruasi terasa tak nyaman, mengingat pembalut yang tipis dan lentur sudah cukup umum sehingga perlu adanya nilai tambah yang bermanfaat bagi kaum perempuan," katanya.

(*)

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut